Selasa, 20 Oktober 2009

Pengharapan Kosong

Pengharapan kosong memengaperlu untuk menenakna anak2 agar toidak rewel
Saya mempunyai 5 anak, semuanya bergama Kristen, anak2 ayam tidak pernah ikut ayam jagonya, pasti ikut induknya, karena induknya beragama Kristen maka anak2 ayam juga beragama Kristen. Hal itu wajar, tetapi sayangnya telur burung yang ditetaskan oleh induk ayam menghasilkan burung yang tidak bisa terbang,dia tetap mengais-ngais tanah seperti induk ayam .
Via HPnya anak saya mengatakan “bapak tidak mempunyai pengharapan” dia mempunyai harapan masuk sorga, harapan datangnya juru selamat , dia berdoa agar bapaknya juga mendapat keselamatan. Itulah penomena pergantian dari Perjanjian Lama kedalam Perjanjian Baru yang berujung pada tragedi penyaliban di Bukit Gogota. Penomena itu adalah penggantian dari kepercyaan menjadi pengetahuan/pemahaman . Pejanjian Lama mengajarkan tentang kepercayaan atau Keyakinan dan moralitas sebagai tongkat bagi orang buta, atau sebagai pegangan bagi anak2 yang baru belajar berjalan. Semua tuntunan hidup itu disebut agama, orang2 yang mengendalikan agama dianggap sebagai orang suci. Yesus datang membawa Perjanjian Baru yaitu ajaran hidup tanpa tongkat, anak2 diajar realitas, ajaran pengetahuan tentang Tuhan, agama mengajarkan keyakinan. Yesus mengajarkan penglihatan sehingga kebenrannya tidak diragukan lagi. Akibatnya kekuasaan penghulu agama terancam, Yesus harus berhadapan dengan mereka, sebagai akhirnya tragedi golgota,Yesus disalibkan dan dijadikan lambang agama . Orang Kristen atau Nasrani yang ada sekarang sebenarnya bukat pengikut Yesus,tetapi pengikut kaum agama yang dikatakan sebagai keturunan ular beludag, pembunuh para nabi2. Setelah kematian Yesus, para Rasul2 membawa ajaran baru tentang Yesus, yaitu kepercayaan kepada Yesus , tetapi ajaran Yesus tentang pemahaman hakikat roh, tidak diajarkan karena memang tidak difahami.
Ajaran2 tentang Yesus ini berkembang menjadi pengharapan kosong, dan menjadi pemanis untuk mengikat tawon2 yang berkeliaran. Yesus dengan jelas mengatakan bahwa tiga hari setelah kematiannya dia akan bangkit, kenapa harus ditunggu sampai sekarang,..? Tanda2 kedatangannya ialah Langit runtuh, bintang2 berguguran, bangsa bangkit melawan bangsa, bencana terjadi dimana-mana , hal itu sudah terjadi berarti Yesus secara spirit/roh sudah datang, apa yang ditunggu lagi,.? Langit melambangkan kekaisaran yang sangat berkuasa sudah jatuh, kemudian bintang2 melambangkan raja2 sudah bergurguran, bangsa melawan bangsa terjadi perang dunia –I dan II, kemudian terjadi bencana dimana-mana akibat pemanasan global, juga sudah terjadi . Kedatangannya sebagai anak manusia, sebagai terang dunia , adalah para pejuang hak asasi manuisa, penegak demokrasi , pekerja sosial, semua kegiatan manusia yang mengarah kepada peningkatan martabat manusia dilakukan oleh anak2 manusia. Apa yang ditunggu lagi,.? Kalau manusia sudah mati apa yang terjadi,..? unsur fisik menyatu dengan unsur material, unsur mental menyatu dengan alam mental, manusia itu sudah tidak ada lagi, apa yang menjadi pengharapan anda…? Sedangkan anda sendiri sudah tidak ada,..?
Kalau unsur material menyatu kembali dengan unsur mental membentuk kehidupan baru, itupun bukan anda, tetapi makhluk baru, yang memiliki fisik, karakter dan jalan hidup yang berbeda.
Waktu kecil saya masih ingat waktu kakek meninggal, nenek bilang kakek pergi kesorga, nanti dia akan membawa oleh-oleh gula batu. Waktu itu saya sangat yakin akan hal itu, tetapi sekarang saya sadar bahwa ceritra nenek itu bohong. Sekarang saya ingin bertanya, kapan anda sadar bahwa oleh2 gula batu yang anda nantikan itu adalah ceritra nenek yang menghibur anda waktu kecil,…?Ceritra lain adalah seekor anjing yang sangat setia, setiap hari menghantar dan menjempu tuannya di stasiun kerta api. Suatu ketika tuannya meninggal karena kecelakaan, anjing itu tetap menunggu tuannya distasiun sampai mati , karena dia yakin bahwa tuannya pasti akan datang. Keyakinan itu penting selama anda masih kanak2
Kalau mata anda belum normal, jangan lepaskan tongkat pemandu anda, artinya sebelum anda bisa menggunakan pemahaman anda, jangan tinggalkan keyakinan anda, kebenarannya tidak perlu, tetapi bagi anda yang sudah bisa melihat sebaiknya berjalan tanpa tongkat pemandu. ( iteling@gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar