Selasa, 10 November 2009

KELAHIRAN ROH MANUSIA

Proses Kelahiran Roh
Saya merasa tergerak untuk menulis apa itu Roh, karena ada tanggapan dari pak Pendeta, "tidak selamanya kelahiran dari roh itu baik, bagaimana kalau roh itu roh iblis atau roh jahat". Yaa memang demikian, manusia juga ada manusia baik dan jahat.
Ada tradisi di gereja, kalau orang bernubuatan dikakatan sebagai suara rohul kudus, tetapi roh yang baik tidak akan bicara sembarangan, apalagi asal ngoceh.
Agar roh iyu tidak menjadi kambing hitam, baik untuk kebaikan, maupun untuk kejahatan, dibawah ini saya uraikan seluk-beluk roh dan asal kedjadiannya.
Manusia adalah makhluk ampibi yang hidup dalam dua alam, yaitu alam fisikal dan alam rohaniah.
Manusia mempunyai dua kesadaran, yaitu kesadaran manusiawi dan kesadaran rohaniah
Dalam kesadaran rohaniah menyebut dirinya sebagai “Anak Allah” Karena Allah itu adalah Roh adanya, walaupu Roh Allah itu ada dimana-mana, ada pada setiap manusia, hanya belum lahir, artinya belum memiliki kesdadaran sebagai roh.
Dalam kesadaran manusiawi menyebut dirinya “Anak manusia” Kesadaran rohaniah timbul setelah manusia itu dewasa secara bathiniah. Walaupun umurnya sudah kakek2, dan tingkat sciencenya sudah S3 , doktoral, atau profesor, jika bathinnya masih tidur dalam rahim duniawi, dia belum lahir dari roh, artinya dia belum memiliki kesadaran rohaniah. Manusia yang belum memiliki kesadaran rohaniah disebut orang mati, karena kematian fisiknya menyebabkan bathinnya juga ikut mati. Dalama dunia katak, orang itu mati semasih menjadi kecebong, belum menjadi katak, yang bisa hidup didarat.
Bagaimana asal usul roh itu dapat saya terangkan sbb :
Awal evolusi alam ini adalah diaduknya sat Ether, seperti mengaduk air sebuah danau dengan eneregi angin yang sangat kuat sehingga terjadi pusaran air. Lama-kelamaan terjadi dua kutub, yaitu bahagian yang padat menjadi alam material, dan bahagian yang halus menjadi alam kesadaran. Diantara dua kutub yang paling padat dengan yang paling halus tentu ada yang kurang padat dan kurang halus, sehingga terjadilah lapisan2 alam sesuai tingkat kepadatannya, atau sesuai tingkat kehalusannya.
Ditengah-tengah antara kedua kutub tersebut, terjadilah “ alam kehidupan” dimana manusia itu berada. Sat kesadaran yang masih berada dalam unsur material berevolusi melalui alam kehidupan menuju lapisan alam kesadaran. Puncak akhir evolusi sat kesadaran menuju lapisan alam kesadaran adalah kehidupan manusiawi. Dalam kehidupan manusiapun masih mengalami evulusi yang panjang, melalui kelahiran dan kematian yang berulang-ulang. Evolusi terakhir dari manusia menjadi makhluk ronahiah disebut “Para-Bodhisatwa” , alam kehidupan mereka disebut “Alam Bodhisatwa” . Manusia-manusia suci yang ditugaskan turun kebumi menuntun manusia , seperti para nabi2 misalnya, berasal dari alam Bodhisatwa. Penghuni alam bodhisatwa, menurut Sidharta, jumlahnya seperti pasir dilaut, dan luasnya tidak terbatas, jauh lebih banyak dari jumlah kehidupan di bumi.
Bgaima kelahiran sebuah Roh, dapat saya terangkan sbb:
Unsur kesadaran yang masih terbenam dalam unsur material berevolusi melalui alam kehiadpan. Kehidupan paling sederhana adalah makhluk satu cel, makhluk ini sulit dibedakan apakah sat ini berupa melekul2 atau cel2, artinya apakan sat ini hidup atau mati.. Sat kesadaran yang sudah diproces dalam makhluk satu cel sudah masuk dalam program kehidupan., untuk mudahnya sat itu saya beri nama “Jojo” Makhluk ini masih berupa tumbuh2an. Evolusi tumbuh2an satu cel menjadi tumbuh2an sempurna seperti yang menghiasi bumi ini memerlukan waktu evolusi yang panjang.
Evolusi dai tumbuh2an menjadi binatang,juga mnulai dari binatang yang sederna, misalnya ada tumbuh2an seperti lumut atau yang lainnya tidak berakar ditanah, dia bisa mencari makan dari udara, air, atau tumbuh2an lainnya, itu adalah ciri2 sifat binatang, mereka ini tidak tumbuh dari dalam tanah, makanya tidak disebut sebagai tumbuh2an.
Dari binatang sat kesadaran berevolusi lagi menjadi manusia, kemudian dari manusia baru menjadi makhluk rohaniah.
Proses kelahiran makhluk rohaniah adalah sbb:
Didalam diri manusia ada yang disebut Bathin, disanalah tidur unsur kesadaran, tetapi cahayanya memancar dalam kehidupan manusia sehingga manusia juga memiliki kesadaran manusiawi, yaitu sat kesadaran yang didominan oleh pengindraan dan pemikian manusia. Bathin ini diproses dalam berbagai jalan kehidupan, baik dirasakan menyenangkan maupun yang menyakitkan, semuanya adalah berguna untuk pembersihan bathin. Kalau bathin manusia sudah bersih, maka kesadaran roh akan muncul, manusia ini disebut sudah lahir dari roh.
Kalau fisik manusia ini sudah mati, kesadaran roh tidak ikut mati, maka jadilah dia makhluk rohaniah, masuk dalam lapisan alam rohaniah yabg tenang dan tentram
Kalau bathin manusia masih kotor, bathinnya juga akan menjadi roh yang belum memiliki kesadaran, maka itu disebut alam kegelapan. Roh2 ini menderita karena dia merasakan sakit hati, dendam , cemburu dll, yang dibawanya dari alam kehidupan. Didalam lapisan2 alam rohaniah juga terdapat makhluk2 rohania yang bukan berasal dari kehidupan, tetapi terlahir dari hasil evolusi pembentukan lapisan2 alam rohaniah.
Binatang dan tumbuh2an yang belum memiliki bathin, kematiannya tidak menyebabkan adanya roh, karena unsur kesadaran kembali menyatu dalam unsur material yang sudah diproses, misalnya dalam focil2, atau benda2 dari unsur2 kehidupan.
Singkatnya “kelahiran roh adalah dari bathin, jika ingin masuk sorga, bathin anda harus bersih dari unsur2 duniawi” itulah objetifitas dari roh, sedangkan subjetifitasnya tentu tergantung pada tingkat kesadaran anda. (madeteling@plasa.com)