Senin, 30 November 2009

padang galak vs padang pasir

Dalam perjalanan Abunawas ketemu Bungkling di kapal pesiar,..
B: Hai Abu, darimana saja kamu ...? baru,.. ketemu,! engak kuduga,..
A.Aku sibuk rintis bisinis baru di timur-tengah , sekalian singah di Arab Saudi,..
B,Apakah kehebatannya di Arab,..yang kau lihat,..
A.Yang kau tidak pernah lihat, disana ada padang pasir yang amat lus,.....
Kalau ada badai, kamu bisa tertimbun oleh pasir,.. hebat kan,..?
B.Padangnya memang hebat, bisa nimbun orang dengan pasir. dikampunku juga ada padang galak,. .padangnya galak sekali,.. jika angin kencang dia bisa loncat-loncat
A Ahhh,..bohong kamu, masak padang bisa loncat-loncat
B. Kamu juga bohongin aku, masak padang bisa nimbun orang dgn pasir. aku tahu padang gente, bisa pakai obat, padang kawat, batangnya kuat seperti kawat, ada padang bun yaitu padang yang melilit dipagar, padang pasir,.... untuk apa , itu..?
A. Kamu enggak ngerti apa aku bilang,,.seperti juga aku engggak ngerti apa kamu bilang,..


Kafir Anak-Anak,....
Ali : Emk, kenapa kalau babe marah2 sering nyebutin aku kafir ..?, apa itu kafir mak,.:
Mak : kafir artinya tidak beragama , atau orang bukan islam,..
Ali,.Kalau non-islam disebut kafir.,? berarti islam non-kafir, apa bedanya mak,..?
Mak. Kalau islam masuk sorga, kalau non islam masuk neraka,...
Ali, Kata babe, jangan bergaul dgn orang kafir, aku jadi susah mak, temanku banyak kafir.
Mak. Jangan dengar kata babemu, dengar kata hatimu, kamu tidak akan susah,.

Ali Kesekolah,..
Ali :Dia duduk sendirian tidak punya teman,..
Agus : Kenapa kamu duduk sendirian Li,, apa yang membuat kamu susah,..
Ali. Aku mau dengan suara hatiku, kata babe jangan bergaul dgn orang kafir
Sebab semua orang kafir masuk neraka, aku bingung gus
Agus Aku dengar dari Lukas lain Li,..hanya pengikut Yesus yang masuk sorga
Ali Lalu yang lainnya, bagaimana,..? masuk neraka,..?
Agus Bukan, nunggu dulu sampai mengakui Yesus sebagai juru selamat
Lukas : Itu kata ibuku, bapaku juga bilang begitu, tapi hati nuraniku bicara lain, coba kau pikir, hari esok aja dia belum tahu, apalagi sesudah mati, ceritra konyol,...
Ali..Suara hatiku juga bilang begitu, tidak masuk akal tau nasib orang lain, nasib sendiri aja belum tahu, masa bodoh,..ahh ceritra mati..
Agus : Itu juga bukan kata hati nurani orang tua kalian, itu reklame agama . Supaya orang masuk islam, dikatakan hanya orang islam yang masuk sorga, supaya orang mau masuk kristen dikatakan hanya pengikut Yesus yang masuk sorga. Semua kecap nomor satu.kan.percaya reklame adalah suatu kebodohan,..
Orang tua adalah masa lalu Li,..mari kita bermain,. Dunia anak2 adalah sorga, dunia orang tua adalah neraka, ......(madeteling@plasa.com)

TIGA LAPIS ALAM KEHIDUPAN

Dalam beberapa tulisan saya menyangkut pemahaman spiritual, saya sebutkan bahwa manusia terdiri dari dua bahagian yaitu jasmani dan rohani. Dalam perjalanan meditasi, saya mendapat koreksi “ manusia bukan terdiri dari dua bahagian, tetapi tiga bahagian kehidupan”

Saya ambil contoh dari ajaran Budha, (mohon koreksi dari unat budha karena semua buku2 saya sdh hilang) disana ada disebutkan alam Bodhisatwa, alamTatagatha. dan alam Budha. Waktu Budha memberi ajaran tentang kesadaran murni, yang banyak hadir ialah kalangan tatagatha, jumlahnya amat banyak, seperti pasir dilaut.

Alam bodhisatwa ialah kehidupan duniawi sebagai manusia. Para bodhisatwa ialah manusia yang sudah mencapai tingkat akhir dari evolusi kehidupan sebagai makhluk hidup.
Makhluk tatagatha , ialah mereka yang sudah bisa lepas dari kehidupam duniawi, tetpi belum bisa mencapai alam budha, karena kesadrannya belum bersih.
Alam Budha ialah alam kesadaran murni, dia meresap dalam seluruh alam kehidupan tetapi tidak terikat, dia sifatnya murni kesadaran

Didalam tumbuh2an dia memberi kesadaran kepada tumbuh2an sehingga dia bisa mengambil zat2 dari dalam tanah, mengubahnya menjadi buah dan daun, untuk komsumsi hewan dan manusia.

Didalam binatang dia memberi kesadaran kepada binatang sehingga dia bisa memiiih makanan, berkembang biak dll, selanjutnya menjadi konsumsi bagi manusia.
Didalam manusia dia memberi kesadaran kepada manusia sehingga dia bisa menggunakan akal –pikirannya untuk mencapai hal2 yang bersifat abstrak, menggunakan panca indrianya untu mendeteksi lingkungannya,

Seperti halnya evolusi dari binatang ke manusia kita mengenal makhluk peralihan, seperti manusia srigala, harimau jadi-jadian, manusia kanibalisme, pembunuh berdarah dingin, sadisme, semua itu menunjukkan sifat2 kebinatangan.

Demikian pula ada makhluk peralihan dari alam duniawi ke alam tatagatha, yaitu para bodhisatwa. Sifat2 manusiawinya sudah berkurang, misalnya mencari kekayaan, mencari ketenaran, kehidupan sosial, kehidupam rumah tangga, sudah berkurang, sebaliknya sifat2 makhluk tatagatha mulai nampak, misalnya individualistis.

Kesimpulan dari tulisan ini ialah,..manusia terdiri dari tiga lapis alam , yitu alam fisik, alam rohani dan alam kesadaran. Sorga bukan merupakan akhir tujuan manusia, dia masih menggunakan fisik ronahi, dia masih bisa mati, tujuan akhir ialah kesadaran murni.
Seperti peluncuran Satelite, roket pertama (fisik)dibuang setelah menembus atmofir bumi, roket kedua (batin)dibuang setelah meninggalkan gavitasi bumi, akhirnya sampai diruang angkasa, (alam kesadaran murni.) (madeteling@plasa.com )

Rabu, 25 November 2009

ISTRI SEORANG IDEALIS

BAGAIMANA ISTRI YANG IDEAL MENURUT ANDA,..?
Dua kali saya menyatukan dua sejoli menjadi satu rumah tangga, dan hampir keduanya gagal karena salah satunya ngotot minta cerai gara-gara tidak adanya kesepahaman dalam menghadpi suatu masalah. Pertama adalah seorang pemuda pns, kawin dengan cewek yang tinggal satu rumah dengan sya. Setelah acara pernikahan , cewek diboyong kerumah laki2,. Menjelang satu tahun, laki-laki minta keluarga menyetujui perceraiannya, wanita hanya menangis, karena dia tidak bisa mempunyai anak. Laki2 mengatakan untuk apa saya mencari uang, kalau tidak punya anak. Kata2 itu selalu ditekankan kepada istrinya sehingga hal itu menjadi beban bagi istrinya , akibatnya dalam melakukan hubung sex dia tidak merasa nyaman. Kepada si pria saya sarankan, coba kamu beri kasih sayang kepada istrimu, sebelum melakukan hubungan sex, adakan hubungan batin dengan rayuan sehingga dia merasa aman, Setelah mersa akrab secara emosional, baru melakukan hubungan sex kamu akan rasakan nikamatnya. Sesudah itu belum sampai satu tahun perempuan sudah hamil, akhirnya mereka bisa menghasilkan empat orng anak, sekarang sudah punya cucu.

Perkawian yang kedua laki2 juga pns, cewek adalah guru yang tinggal bersama saya. Hal ini terjadi sebaliknya, mungkin belum cukup satu bulan, cewek sudah mengidam, akibatnya dia keliahtan tidak mengurus diri, kamar tidurnya bau minyak angin, mukanya selalu cemberut. Melihat kondisi istrinya seperti itu, laki-laki sering keluar, istrinya tambah stress, wajahnya tambah runyem, akhirnya emosinya meledak, dia minta cerai saja, kalau dia memang tidak suka sama saya demikianlah makiannya.
Saya kasi tahu sama dia, cobalah kamu juga mengerti kebutuhan laki-laki. Kalau tempat tidurmu hanya berbau minyak angin, mukamu selalu cemberut, tidak mau melayani kebutuhan sexul suamimu, tentu dia mencari hiburan diluar. Mulai besok, kamu bersihkan tempat tidurmu, semprot dengan pewangi, kamu mandi dan berpakaian yang baik seolan-olah kamu tidak sakit, kemudian rayu dia sampai nafsu sexnya timbul, selanjutnya kamu layani kebutuhan sexnya sampai dia puas.
Setelah dia lakukan itu, besoknya ternyata kamarnya tidak dibuka sampai siang, laki2 sudah pules dipelukan istrinya. Sejak saat itu laki-laki tidak lagi keluyuran keluar, sekarang mereka sudah beranak dan bercucu.

Sekarang banyak perceraian terjadi apalagi dikalangan artis akibat dari kepuasan sexual laki2 tidak terpenuhi,. Seorang laki-laki kawin tujuan utamanya ialah mendapat pelayanan sexual yang memuaskan, setelah itu kebutuhan emosional, cinta dan rasa hormat yang tulus dari istri , Setelah kedua kebutuhan itu, barulah menyusul kebutuhan akan anak.
Perempuan kebuthan utamanya ialah material/makanan, kedua kebutuhan emosional berupa perhatian dan kasih sayang, dan yang ketiga barulah kebutuhan akan anak.
Seorang laki yang kawin dengan artis atau wanita carrier, hakikatnya tidak bahagia sebab sebahagian pelayanan istrinya diberikan kepada profesinya bahkan lebih parah lagi kalau pelayanannya diberikan juga kepada laki-laki lain. Sebagai contoh, istri saya seorang menager, minimal 8 jam sehari waktunya adalah untuk carrier,. Penampilan yang menarik dan senyuman yang manis merupakan bahagian dari service yang diberikan kepada nasabah, ini berarti istri ana sudah dinikmati oleh laki2 lain yang diajaknya ngobrol. Belum lagi kalau dia diajak makan siang, dilanjutkan kencan dihotel. Anda tiba dirumah, istri tidak ada, tidur siang sendirian, mata tertutup tetapi pikiran melayang entah kemana, pembantu masak yang enak2, tetapi semua terasa hambar. Itulah gambaran laki2 yang patut dikasihani. Untuk menutupi penderitaan batin, sang suwami mecari hiburan dengan wanita lain, atau narkoba, akibatnya sang artis tambah menjauh, dan akhirnya berujung pada perceraian.
Istri yang ideal ialah seoran perempuan yang dapat memenuhi kebutuhan sexual dan kebutuhan emosionil laki2. Ptofesi perempuan yang memenuhi syarat untu itu ialah ibu rumah tangga. Anda pulang dari kantor, istri sudah menunggu didepan pintu, duduk dimeja makan, diambilkan piring, diambilkan air minum, diambilkan nasi, lauk dll, kemudian anda makan ditemani istri, walaupun masakannya asin, anda rasakan enak. Setelah makan anda dibawa masuk kekamar, disana anda disediakan hidangan tiga demensi, diatas, ditengah dan dibawah, anda bisa pilih sendiri. Prinsip ibu rumah tangga ialah “dapat memberi kupuasan kepada suami adalah kebahagiaannya” oleh karena itu dia akan sangat menderita bila suaminya tidak mendapatkan kepuasan dari pelayanannya. Kalau anda ingin mendapatkan istri yang ideal, jangan cari diatas panggung, sebab barang pameran itu hanya enak dilihat tetapi tidak enak dipakai, seperti buah-buhan dari plastik , keliahatnnya bagus, segar tetapi tidak bisa dimakan. Berbahagialah anda yang memiliki istri seorang ibu rumah tangga, tetapi jangan coba berbagi cinta dengan wanita lain, anda akan membunuhnya sebelum maut menjemputnya. (madeteling@plasa.com)

Memperkenalkan Agama Hindu Bali.

Memperkenalkan Agama Hindu-Bali
Saya sebagai orang Hindu ingin menulis tentang agama Hindu, tetapi tidak mudah menyimpulkan ajarannya, seperti menyimpulkan agama2 lain yang ada nabinya.

Ada yang menyebutkan agama Hindu ditulis oleh Begawan Abiayasa, tetapi agama Hindu sudah ada sebelum zaman Beratha. Abiyasa adalah kakek dari ketuturanan Beratha. Jauh sebelumnya ada Ramayana dimana manusia dan monyet masih berkalaborasi. Kalau Empu Walmiki yang menulis Ramayan dikatakan sebagai penulis agama Hindu, agama Hindu sudah ada sebelum zamannya Ramayana Saya tahu nabi2 agama lainnya tetapi agama Hindu yang saya bawa sejak kecil saya tidak tahu nabinya. Ajarannya juga demikian, saya tidak tahu batasannya, Tatwanya sampai dimana, Susilanya sampai dimana, apalgi upakranya sangat sedikit saya ketahui. Saya memberanikan diri menulis ini sekedar memperkenalkan agama Hindu yang minoritas, agar mereka yang tidak tahu, tidak memberi penilaian yang salah kaprah.

Saya ambil sebuah contoh ayat Begawan Gita sbb: “mereka mengatakan tentang pohon kehidupan yang abadi, yang mempunyai akar diatas dan cabangnya dibawah, daunnya adalah weda2 , Ia yang mengtahui ini, ialah yang mengetahui weda2.. Weda itu diturunkan pada kondisi dan situasi dimana manusia membutuhkan bimbingan dalam menjalankan darmanya. Sekecil apapun kelompok masyararakat bahkan individu sekalipun , yang mendapat bimbingan spiritual, bimbingan itu adalah weda2 yang asalanya adalah dari pohon kehidupan. Pohon kehidupan bukan dalam wujud fisik, melainkan dalam wujud otoritas yang berasal dari alam sorgawi, tetapi implementasinya atau operasionalnya yang disebut daun dan berada di alam maya.
Turunnya sorang nabi, seorang ilmuan, seorang kesatria, seorang pahlawan yang membawa ajaran2 moralitas, spiritual, maupun sciences, adalah wujud dari cabang dan daun kehidupan. Wahyu2 atau inspirasi yang diterima manusia adalah daun2 kehidupan yang akarnya terletak di alam sorgawi.

Mempelajari dan menhafal catur weda, bukan berarti sudah mengetahui weda2 Bung Karno membawa Panca-Sila sebagai dasar kehidupam bernegra bagi bangsa Indonesia juga bisa disebut weda. Semua ajaran agama, semua kitab2 suci agama adalah bahagian dari weda. Seorang sulinggih mengatakan kepad saya “ Smua agama masuk dalam ajaran agama Hindu, sebaliknya tidak ada satupun agam yang bisa menampung ajaran agama Hindu”

Semua ajaran2 yang diberikan kepada manusia, baik untuk kebaikan manusia maupun untuk kehancuran manusia masuk dalam weda, misalnya pendeta atau sulinggih yang menjual pengeliakan disebut “ngiwa” artinya bisa kiri/kejahatan bisa juga kanan/kebaikan.
Weda mengajarkan kejahatan yang paling jahat dan kebaikan yang paling baik. Hal itu ditunjukkn dalam Tri-Murti, dimana Siwa dgn istrinya Dewi-Durga adalah wujud kejahatan yang paling jahat, sedangkan Wisnu dengan istrinya Dewi Seri, adalah kebaikan yang paling baik. Dewi Sri adalah dewi padi yang melambangkan kemakmuran.

Oleh karena itu moralitas agama Hindu berada dalam keseimbangan antara baik dan buruk, sebab baik dan buruk itu ada pada diri setiap manusia. Tidak mencerca orang berbuat jahat, , tidak juga mendewakan orang berbuat baik, sebab suatu ketika diapun bisa bebuat jahat.

Kerangka Agama Hindu.
Seperti kerangka agama2 lainnya, agma Hindu terdiri dari tiga pilar utama yaitu :
TATWA, ( Spiritual), SUSILA ( Moralitas) DAN UPACARA (Syariat}

TATWA (Spiritual)
Awalnya yang ada hanya sat-asat, (artinya sat, tetapi bukan sat.) tetapi bukannya sat biasa, katakanlah sejenis heter yang mengandung lima unsur kehidupan yaitu, kesadaran, material, intlegensia, kehendak dan energi.

Kesadaran mempunyai energi mental yang dilambangkan sebagai para Dewa2, dan material mempunyai energi fisikal yang dilambangkan sebagai para Raksasa2.

Kehendak yaitu unsur motivasi pada diri manusia, memisahkan unsur kesadaran dari unsur material, kehendak ini dilanjutkan oleh unsur intlegensia.

Intlegensia menyusun program pemisahan, berupa cetak biru, terbentuknya alam semesta, baik alam para dewa2 (alam sorgawi) maupun alam para raksasa (duniawi)

Pelaksana program ialah para dewa dan para raksasa yaitu energi fisikan/duniawi dan eneri mental (sorgawi.).

Mula2 kedua kekuatan itu bekerja sama mengaduk sat tersebut dengan memutarnya seperti membuat es krim, atau mengayak beras, memisahkan antara berasa dan gabah.
Hal ini menyebab terjadinya dua kutub (dua alam), yaitu alam sorgawi dan alam duniawi.

Diantara kedua kutub itu terbentuklah alam kehidupan yang dilambangkan sebagai “air soma yang dibawa oleh Dewi Sri). Air soma ini menjadi perebutan antara Raksasa dan Dewa, artinya kehidupan itu menjadi perebutan antara energi sorgawi dan energi duniawi

Raksasa Kalarawu duluan menyusul dewi Seri, merampas dan minum air kehidupan, kemudian dewa Wisnu memenggal leher Kalarawu sehingga air kehidupan tidak sampai ketubuhnya, tetapi kepala Kalarawu tetap hidup karena sudah mendapat air kehidupam.

Ceritra ini melambangkan air kehidupan itu didapat oleh para dewa, yaitu kehidupan sorgawi, sedangkan kehidupan duniawi /manusiawi, hanya kepalanya yang bisa masuk sorgawi yaitu rohnya, sedangkan fisiknya menyatu dengan alam material

Jika seseorang melakukan meditasi, didalam bainnya terjadi perebutan antara raksasa dan dewa, artinya antara kehendak duniawi dan kehendak sorgawi.

Singkatnya alam ini terbentuk menjadi tiga lapis, yaitu lapisan paling bawah alam material, lapisan kedua alam kehidupan /alam maya, dan lapisan ketiga yaitu alam sorgawi.

SUSIAL (Moralitas)
Berdasarkan filosofis Hindu diatas, morlitas hindu juga ada tingkatannya, yaitu moralitas umat/orang awam didasarkan atas “pala karma” yaitu siapa berbuat baik akan meneripa upah yang baik, siapa berbuat jahat akan menerima upah/nasib buruk.

Bagi kaum Jenanin, yaitu kaum intelektual Hindu moralitasnya didasarkan atas “Darma” yaitu keajiban hidup, yang didasarkan atas ayat begawan Gita sbb: “Hanya didalam pelaksaannya kamu mempunyai hak, sama sekali bukan pada hasilnya” Apapun yang kamu perbuat, baik atau buruk bukan urusanmu, tetapi melakukan darmamu itulah kewajibanmu.”
Hal ini tertuang dalam ceritra Beratha Yudha, dimana Arjuna tidak mau berperang karena harus membunuh saudaranya Duryodana, membunuh kakeknya (Bisama), membunuh gurunya (Drona) dan membunuh pamanya (Salya). Kresna menasihatkan,”Darmamu sebagai kesatria jauh lebih penting dari itu semua”. Krisna membuka mata bathin Arjuna, sehingga dapat melihat semua kesatria itu ditelan oleh kematian, tanpa diapun mereka akan mati.

Moralitas bagi kaum Biksuka adalah “ Karma-Akarma”, artinya jika dia bekerja secara fisik, sesungguhnya dia tidak bekerja, Apapun perbuatannya baik atau buruk, ada hasilnya atau tidak, dia abaikan, tetapi kalau dia diam, artinya fisiknya tidak bekerja, maka bahinnyalah yang bekerja mencari jalan pelepasan yang disebut Moksah

UPACARA (Syariat)
Menganai upacara, saya banyak melakukan, tetapi sedikit mengetahuinya karena banyak simbul2 yang harus dipelajari, disamping itu sifatnya tidak baku, tidak sama untuk semua derah. Oleh karena itu saya tidak bisa memberikan komentar tentang hal ini.

Bagi teman2 Hindu harap maklum, tulisan diatas adalah bahasa orang awam, bahasa agamanya tentu lebih komplek, mungkin tidak masuk akal bagi umat lain. Sekian dulu yaa (http://spiritual-house.blog.com}

Minggu, 22 November 2009

Melihat Idealisme Presiden Kita

Melihat idealisme Pemimpin Bangsa
Saya tidak mengatakan orang idealis itu baik atau jelek, itu penilaian subjektif anda. Kita punya pemimpin, tentu kita berhak menilainya sebagai contoh, agar masyarakat bisa melihat pemimpin macam mana yang mereka butuhkan dimasa mendatang.

Bung Karno, adalah seorang idealis, scientis, disamping itu dia adalah seorang spiritualis. Belanda kewalahan menghadapinya baik dengan bujukan halus maupun dengan kekerasan, dia tidak mau kompromi, sebaliknya didalam negeri Sukarno sanggup menghimpun kekuatan, sehingga seluruh kekuatan revolusi mendukungnya. Idealis tanpa spiritual yag kuat seperti plato, lebih baik mati dari pada mengingkari idealismenya. Sukarno di Bui, tetapi spiritnya tidak dibui, dia bebas berkelana di alam bathiniah. Bagi dia , bui adalah tempat pertapaan yang ideal. Seorang idealis bisa dipenjara, tetapi seorang spiritualis tidak bisa dibui, karena dia berakar di alam sorgawi. Salah satu pemikiran idealis Bung Karno ialah Gendang Revolusi melawan penjajah dengan di prokamirkan “ Penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi” Inggris yang mendengar proklamsi itu, cepat2 melepaskan jajahannya a,l Malaysia. Sekarang menjadi kenyataan bahwa penjajah itu telah lenyap dari muka bumi ini. Idealisme lainnya ialah panca sila yang dipakai sebagai fisofis bangsa Indonesia.

Suharto adalah seorang Kesatria/meliteritis, seorang idealis, dan juga politisi,. Dengan darmanya sebagai seorang kesatria dia membabat semua musuh-musuhnya. Dengan kemampuan politisinya, dia membangun struktur pendukung yang kuat. Idealisme Suharto berdasarkan idealisme bangsa yang diletakkan Sukarno, maka itu dia tidak mau kompromi setapakpun dari Panca Sila sebagai dasar negara. Penghancuran pki olehnya disebut kesaktian pansa-sila, karena pki hendak merubah ideologi negara menjadi ideologi komunis yang disebut Extrim kiri. Dengan hancurnya pki, extrim kanan merasa mendapat angin untuk mendirikan negara islam, tetapi pak Harto membrangus semua partai islam menjadi satu partai yang berazaskan pancasila, dengan demikian politisi islam yang masuk kesenayan adalah politisi Islam Indonesia. Bukan saja di legislatif, di exicutif juga di skrening. Sebagai pns saya mengikuti skrening, dalam sekrening ada pertanyaan, “apa yang anda tahu tentang extrim kiri dan extrim kanan, dan anda berada dimana.” Sebagai Mahasiswa, saya membawa kartu Marhaen, sebagai pns saya memabwa kartu ssptt, ormas pni, saya lolos skrening. Ada beberapa teman saya keluar dari pns karena salah menjawab pertanyaan waktu sekrening. Kemudian pns diberi penataran p4, dari type A, Tpe B dan Type C, seseuai tingkatan pns, dengan demikian seluruh komponen bagsa mengakui pancasila sebagai azasnya.

Habibi adalah seorang Siences yang idealis, artinya dia seorang objectifis tulen, keputusannya nampak sekali dalam penyelesain tim-tim. Secara objektif, tim-tim merupakan beban bagi Indonesia. Indonesia tidak akan rugi tanpa tim-tim, tetapi tinm-tim akan rugi tanpa indonesia. Kenyataan anda lihat berapa banyak Mahasiswa tim-tim yang putus sekolah, berapa banyak anggaran pemerintah yang diselamatkan dari program pembangunam tim-tim. Pak Harto masuk tim-tim adalah untuk memburu pki yang membangun kekuatannya dalam tubuh partai pratelin. Setelah pretelin hancur, tim-tim menjadi beban Indonesi.

Gus Dur adalah seorang Idealis Religius, dan juga setengah politisi, dia berada dipersimpangan jalan. Sebagai seorang idealis yang hendak berpikiran objetif, dia juga dihadang oleh pemikiran religiusnya yang subjektif dengan demikian selalu terjadi pertentangan dalam bathinnya. Dia masuk kedalam dunia politik juga demikian, dia tidak mau memakai ilmu politik yang kompromistis untuk mencapai tujuan, dia keras dalam pemikiaran idealismenya yang setengah-setengah,. Dia juga mau keluar dari subyektifitas religius, tetapi belum mampu karena kemampuan spiritualnya belum mendukung. Akibat dari pertentangan ideolodi dalam dirinya, fisiknya menjadi korban, banyak penyakit timbul.

Megawati adalah seorang perempuan, dia mau memakai idealisme bapaknya tetapi tidak nyambung akibat dari karakter perempuan yang dia miliki.,. Nabi Solaeman mengatakan, “ Daiantara seribu , hanya ada satu orang bijak, tidak ada setupun perempuan “ Pepatah Yunani mngatakan “ sebaik-baik rumah tangga yang diperintah perempuan, adalah seburuk-buruk rumah tangga yang diperintah laki-laki” Itu hanya kutipan mak, bukan kata saya,... Seorang perempuan sebaiknya tidak usah banyak bicarakan idealis , apalagi bicara spiritualis, lebih baik diam, itulah senjata perempuan yang paling ampuh. Kalau istri dimarahin suami, lebih baik diam, kalau bisa keluarkan air mata, maka hati suamipun akan luluh. Jika istri ikut bicara, maka emosi suami akan muncak, akibatnya terjadi pemukulan . Waktu Mega memakai ilmu diam, orang bilang diam adalah emas, dia banyak dukungan, begitu dia mulai bicara politik dukungannya berkurang, karena perempuan banyak bicara disebut cerewet. Kalau nyanyi atau ngerayu memang bidangnya, karena suara perempuan memang ampuhnya disana

SBY. Sby adalah seorang akedemis yang succes, juga termasuk politisi yang berhasil, . Hal itu dapat dilihat dari pidato-pidatonya yang sistimatis dan normatif, kalaupun dia mencoba keluar dari sistimatika pidatonya, dia akan terbentur dengan tidak adanya pemikiran idealis objektif, misalnya dia menyebut tahun---1930 akan begini, nanti akan begitu, tidak realistis.,. Banyak pidato2 dan sikap sby yang menuai kritik, karena tidak objektif, berasal dari infomasi subjktif yang salah. Misalnya untuk menyesaikan masalah hukum, dia minta pakar hukum mencari fakta, setelah disodorkan fakta, dia tidak berani menghadapi faktanya, yaitu Kapolri dan Kajagung adalah faktanya sebagia sumber kekisruhan hukum. Malah dia minta pendapat kapolri dan kajagung, menilai fakta itu, akibatnya terjadi lingkaran tertutup, mana duluan telur dan ayam.
Soal bank century, da tidak berani mengambil keputusan, dia serahkan pada mekanis hukum dengan dalih kita adalah negara hukum. Aparat hukum dipanggil wakil rakyat, akibatnya tambah runyem. Kita mau bertanya “Kepala negara dimana,..?” rakyat seperti anak ayam kehilangan induk.. Kita tidak mempunyai seorang leadership yang berani tampil didepan dalam setiap masalah bangsa. Dalam pemerintahan lima tahun yang lalu, ada idealis jk sebagai bamper, dia berani debat dengan siapapun karena akarnya objktif dan realitas.
Sekarang wakil sby juga seorang akedemis, memang cocok untuk diskusi akedemis, tetapi tidak cocok untuk menghadapi masalah bangsa yang multy complek. Semua mentri2 sudah dipatok dengan kontrak loyalitas, wakil2 rakyat sudah terperangkap dengan payung kowalisi akibatnya tidak ada yang berani ngomong diluar kontrak politik. Politiknya Sby menghimpun seluruh componen bangsa dibawah kekuasaanya seperti politinya Suhato, tetapi sby tidak memiliki idealisme dan leadership yang kuat seperti Suhato. Sby selalu minta pendapat dari bawah, suharto selalu memberi petujuk dari atas. Seorang akedemis mengambil keputusan dari kalkulasi akedemisnya maka itu dia lambat, seorang idealis mengmbil keputusan dari hatinya sehingga bisa lebih cepat.

Jusuf Kala. dalam lima tahun pemerinatah sby, yang nampak adalah kebijakan JK, a.l kebijakan bbm, kebijakan listrik dan kebijakan menangani konflik. Kebijakan bbm, naik dan turunnya bbm, diserang dari segala jurusan, JK tampil dengan argumentasi yang realistis sehingga keributan dapat diredam. Demikian pula pengantian minyak tanah ke gas menimbulkan gejolak, JK juga tampil memberikan penjelasan sehinga kributan dapat diredam. Kebijakan Listrik, JK sdh mengatakan adanya program sepluribu megawat, tetapi masih ada hambatan dari dalam. Kebijakan menangani konflik di Poso, dia panggil semua tokoh yang konflik, dapat kesepakatan malino, konflik harus diselesaikan. Kenyataan masih ada konflik disana, itu bearti ada kekuatan lain yang harus dihadapi bersama, maka itu dikerahkan pasukan untuk membersihkan poso dari kekuatan luar itu, sehingga poso menjadi damai kembali. Tentang bank century, jk dgn tegas mengatakan soal tu adalah perampokan,
Hanya sekian dulu yaa,.silahkan anda menilainya.//( http://spiritual-house.blog.com)

Jumat, 20 November 2009

Perjalanan Meditasi hari ke 4

Perjalanan Meditasi ke-4
Pada waktu mulai meditasi, mata rohaniku gelap seperti ada mendung. Untuk membuka mata rohani, aku tundukkan kepala dengan kondisi bathin tetap tegak, kemudian setelah beberapa lama kepala ditegakkan kembali, terasa ada sinar menerpa mukaku , kemudian mata rohanku terbuka.
Sinar illahi diarahkan keseluruh badan, terutama kerongga dada, seluruh kotoran emosi terasa dibakar habis. Kemudian sinar illahi itu hilang, tetapi kondisinya sudah lain, bathin terasa cerah dan tenang. Selanjutnya aku diam didalam ketenangan itu, pikiran dikosongkan, nyanyian alam mulai kedengaran, kenikamatan meditasi mulai terasa.
Meditasi dalam kehidupan wanaprastha tidak menggunakan aktivitas pikiran, bahkan sebaliknya, melenyapkan segala denyut pikiran dan emosi yang timbul, karena keberadaannya menyebabkan gangguan. Yang terjadi dalam meditasi ialah keheningan, dan yang merasakan kehenaningan itu ialah roh atau jiwa.
Masuk hutan hakekatnya ialah masuk kedunia rohani, disana orang akan merasakan ketenangan, asal dia sudah cukup mateng untuk itu, jika tidak, mereka akan kebingungan harus berbuat apa. Didalam hutan rohani tidak sepi, banyak yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan seperti halnya kita hidup sendirian didalam hutan, tetapi segala sesuatunya harus diputuskan dan dikerjakan sendiri karena tidak ada teman untuk diajak berunding..
Kenikmatan kehidupan wanaprastha tidak sama dengan kenikamatan indria, karena kenikamatan itu bukan berasal dari pengindraan, melainkan hasil dari penyerapan bathin atas suasana sekitarnya. Hal ini memang sesuai dengan kondisi fisik orang lanjut usia, dimana idria tidak dapat lagi memberikan kenikmatan, bahkan akan mati satu-persatu. Dilain pihak, bathin orang tua akan makin peka, kondisi ini sangat menunjang kehidupan wanaprastha.
Kaum wanprastha bukan orang super, tetapi orang biasa, sama dengan orang grehastha karena mereka semua berasal dari sana, tetapi harus diakui bawha tidak semua orang grehastha bisa melanjutkan ketingkat wanprastha dalam satu masa kehidupan ini.
Seperti halnya kehidupan brahmacari memasuki kehidupan grehastha, tidak semua orang berhasil, semua itu tergantung pada program hidup yang harus dijalani masing-masing orang.
Kenikmatan lain yang aku dapatkan dari kehidupan wanaprastha ialah pengertian terhadap kehidupan makin dalam, disana aku rasakan tidak ada lawan maupun kawan, semua menjadi satu didalam diri sendiri, demikian pula dengan semua sakit penyakit adalah diri kita sendiri.
Orang wanprastha tidak akan menonjolkan diri, karena kehadirannya tidak menyebabkan bertambah, dan kepergiannya tidak menimbulkan kekurangan atau kesedihan, karena dia tahu saatnya harus masuk dan saatnya harus keluar.
Jika seorang wanaprastha mulai menonjolkan diri, berarti dia sudah keluar dari dalam hutan, apalagi bila dia sudah masuk organisasi. Lain halnya jika dia sudah tamat, artinya sudah memasuki alam sanyasin, kehadirannya tidak menambah, dan kepergiannya tidak mengurangi.
Kekayaan tidak menjamin seseorang bisa memasuki alam wanaprastha. Kenikamatan alam wanaprastha tidak dapat dibeli dengan uang seperti kenikamatan parawisata, kenikmatan klub malam dan semacamnya karena kita tidak bisa menggunakan fasilitas rumah atau mobil mewah, tetapi semua kenikmatan itu bisa kita cari didalam hutan bathin.
Memasuki alam wanaprastha bukan dengan cara menyediakan segala macam fasilitas fisik, bahkan sebaliknya membuang segala fasilitas fisik itu, karena hal itu menyebabkan kita terseret lagi ke-alam fisik, seperti yang kulakukan yaitu menyediakan peralatan electrinik untuk kegiatan dimasa pensiun justru menjadi beban bagiku sekarang.
Coba kita amati, kenikamatan apa yang bisa diberika oleh kekayaan.
Hiburan keramaian,….? Wanaprastha tidak memnutuhkan keramaian.Hiburan perempuan,..? Wanaprastha tidak mungkin mendapat kesenangan dengan mempermainkan hidup makhluk lain, tidak mungkin senang melihat nasib perempuan sebagai penghibur.

Dengan makanan,..? Wanaprastha menyadarai bahwa kelebihan makanan akan menimbulkan
penyakit, jika makanan dianggap sebagai kesenangan, maka fisik akan menderita.

Dengan harta benda..? Kelebihan harta benda merupakan beban, maka kaum wanaprsatha tidak akan mengangkut kotoran itu.

Dengan pujian atau kemasyuran,..? Senang dengan pujian merupakan ciri kekanak-kanakan, wanaprastha tidak mungkin kembali seperti kanak-kanak.
Kehidupan wanaprastha ialah kembali kedalam dasar kehidupan yang paling sederhana, sesudah itu lenyap tanpa arti didalam kehidupan seorang sanyasin, mengembara sebagai anak manusia tanpa beban.
Apakah kegiatan pokok dalam kehidupan wanaprastha,..? Pertama-tama harus belajar diam, harus bisa menikmati kesunyian. Jika kamu mulai melakukan kegiatan fisik dengan tujuan materi, itu berarti kamu sudah meninggalkan kehidupan wanaprastha.
Sebagaimana kamu mati meninggalkan kehidupan fisik, demikianlah kehidupan wanaprastha meninggalkan kehidupan grehastha, mening-galkan segala urusan mencari nafkah, baik didalam pikiran maupun didalam pelaksanaan se-hari2.
Melakukan meditasi untuk mencari kekuatan bathin, bukan termasuk kegiatan wanaprastha, karena masih tergolong kegiatan brahmacari yaitu mencari ilmu seperti juga yoga dan oleh raga lainnya.
Dalam kehidupan wanaprastha aku berusaha mencari kesunyian, memburu kesunyian sampai ke-alam meditasi, karena didalam alam meditasi aku temukan banyak keramaian berupa pikiran2 bawah sadar yang simpang siur. Keramaian pikiran bawah sadar itu adalah simpanan dari pengalaman bathin masa lalu, yang merupakan halangan terberat dalam menempuh kehidupan wanaprastha.
Kenapa dan untuk apa aku memburu kesunyian itu,..? karena di alam kesunyian itulah aku bisa mendengar suara dari alam sana, alam bathin yang lebih tinggi. Disanalah aku bisa mendapatkan petunjuk kemana aku harus pergi. Petunjuk itu akan keluar dengan sendirinya apa bila sudah diperlukan.
Jangan sekali-kali mengharapkan sesuatu yang hebat, sesuatu yang super menurut pandangan duniawi, karena hal itu bisa menimbulkan kekecewaan berat. Berlakulah sederhana seperti air mengalir, kerjakan apa yang bisa dikerjakan, tinggalkan apa yang tidak bisa dilakukan .
Semula, kata wanaprastha merupakan guyonan dalam menghadapai masa pensiun, tetapi sekarang bukan lagi guyonan, melainkan kenyataan yang harus aku jalani, aku sudah terseret kesana, tidak mungkin lagi aku kembali kedalam kehidupan grehastha.
Segala aktivitas fisikku rasanya lumpuh, selera duniawiku rasanya sudah jenuh, tidak ada lagi hiburan duniawi yang menyebabkan hatiku bisa senang.
Aku lebih tertarik dengan alam kesunyian, yaitu alam yang berbeda frequencynya dengan alam nyata ini. Alam sunyi yang aku temukan bukan terletak jauh dari keramaian kota, tetapi ada disana, didalam keramaian kota, hanya frequencynya yang berbeda, sehingga tidak akan terjadi saling tindis.

PERJALANAN MEDITASI-3

Perjalanan Meditasi pada hari ketiga adalah sbb
Perjalanan dalam meditasi adalah petualangan. Inilah petualanganku hari ke 3.
Mulai hari ini, selasa 28 Mei 1996, aku masuk ke-alam sana, yaitu alam wanaprastha. Aku mulai selusuri dari mana datangnya rasa tentram dan rasa nikmat dalam alam meditasi itu.
Rasa asik dan tentram itu muncul sesaat aku keluar dari kehidupan fisik, disana aku dapat menikmati alam kehidupan rohani, tetapi kenikmatan itu segra buyar setelah pikiran-pikiran bawah sadar muncul meraja-rela menguasai alam meditasi. Pikiran2 liar itu amat kuat, sukar dikendalikan sehingga aku lebih baik keluar dari alam meditasi . Pada waktu ini aku gagal, tetapi aku belum menyerah.
Pekerjaan awal dalam kehidupan wanaprastha ialah membersihkan bathinku dari kesan2 yang ditimbulkan oleh gejolak kehidupan masa lalu, sesudah itu baru aku bisa hidup dalam alam rohani yang lebih tenang.
Setelah aku masuk ke dalam alam rohani, selanjutnya aku harus mempertahan-kan kondisi itu, mempertahankan kesadaran rohaniku, walaupun aku berada dalam aktivitas fisik. Dari dalam alam rohani, aku dapat melihat kehidupan duniawi seperti menonton komidi putar.
Dalam permainan tesebut aku melihat keadaan anak-anak bermain, menangis dan tertawa, sama seperti kehidupan duniawi dimana orang2 berburu kesenangan tanpa mengenal lelah, sambil menangis dan tertawa mereka bergulat satu sama lainnya.
Menonton kehidupan ini dapat juga diumpamakan seperti menonton arak-arakan atau pawai orang-orang liar, muncul dari kegelapan menuju kesuatu tempat yang gelap pula. Dalam pawai itu, ada yang diusung, ada pula yang diinjak-injak sampai mati. Ada yang menangis kemudian tertawa, mereka semua berada dalam kegelapan.
Kalau aku sudah bisa mempertahankan kesadaranku seperti itu,barulah aku bisa keluar dari alam hutan meditasi. Sekarang baru aku tahu kenapa orang bisa mendapatkan kebahagiaan didalam kesunyian meditasi. Hal itu disebabkan karena mereka berada diluar keributan dunia ini sehingga mereka tidak ikut di-injak2, tidak kena panas dan dingin, karena mereka berada diluar arena. Masalahku sekarang ialah bagaimana caranya agar aku bisa tetap berada diluar arena tersebut. Tindakan pertama ialah memperjelas dan mempertahan-kan pengertian, yaitu pengertian tentang keberadaanku disini, untuk apa dan mau kemana aku ini.
Dalam meditasi aku selalu diganggu oleh pengalaman kehidupan bawah sadar, berupa memori-memori yang muncul dipermukaan untuk minta perhatian. Untuk menjinakkan keganasan alam bawah sadar, aku putar lagu-lagu rohani yang lembut, atau gambelan lelambatan.
Gambelan maupun lagu2 tersebut memang bisa mengusir gangguan bawah sadar, tetapi akibatnya memoriku dipenuhi oleh kesan-kesan gambelan itu sendiri, sehingga timbul gangguan dari alunan lagu2 tsb.
Sudah lama aku rindukan untuk pergi kesuatu tempat yang sunyi, entah dimana. Sekarang aku dihadapkan pada kesempatan dan kondisi yang memungkin-kan aku untuk itu, oleh karena itu aku harus pergi bekelana di alam bathin seorang diri.
Apakan aku harus berpantang keras atau bertapa untuk mencapai kebebasan rohani itu,..? Aku pikir kebebasan rohani itu sudah ditargetkan bagi setiap orang, tinggal menunggu saatnya tiba, sebab setiap orang sudah diproces kearah itu.
Apakah orang yang memaksa, atau yang berusaha keras mencapai kebebasan rohani itu salah..? Dalam hal ini tidak ada yang salah tergantung kesempat-an dan kemampuan masing2 orang, menjalani hidup sebagaimana adanya juga tidak salah, nanti tiba saatnya mereka tidak bisa lagi santai.
Jika mereka memang mampu melakukan salah satu jalan kehidupan, hal itu merupakam pilihan yang paling baik, apakah jalan cepat atau jalan santai, tetapi jika hal itu sukar baginya, memaksakan diri merupakan jalan yang tidak baik, bahkan bisa dibilang sesat.
Persoalannya ialah, ego manusia itu terdiri dari kumpulan memori2 dan kesan-kesan terhadap pengalaman bathin. Sebelumnya memori kita telah diisi persoalan2 duniawi, kemudian diganti dengan kesan2 lagu2 rohani, dengan demikian kwalitas ego kita akan meningkat.
Jika aku sudah dapat menempatkan egoku pada alam meditasi secara permanen, maka aku tidak akan dipengaruhi lagi oleh gejolak dualisme baik dan tidak baik. Sekarang egoku masih dalam tahap idealis, oleh karena itu sangat dipengaruhi oleh prilaku moral dan amoral, selanjutnya aku akan meningkatkan kwalitas egoku sampai ke alam “ Tao “ yait alam netral
Dalam kehidupan meditasi, membersihkan bathin dari segala kotoran duniawi mutlak harus dilakukan dengan cara pemahaman segala hakikat, dan penyerapan sinar illhi. Merubah fisik kearah yang lebih jinak dapat dilakukan dengan mengatur makanan dan kebiasaan hidup.
Kebiasaan hidup yang memanjakan fisik, harus segra dihentikan. Hal ini bukan berarti kebutuhan fisik yang harus diturunkan sampai ketingkat minimal. Bukan pula sengaja menyiksa fisik dengan tidak memberikan apa yang dibutuhkan sehingga dia sakit.
11/6-1996. Badanku kena penyakit yang aku tidak cari, tetapi dia datang juga walaupun aku sudah berusaha menghilangkannya dengan berbagai cara, tetapi penyakit itu tidak mau hilang. Aku berpikir,bukan karena kepintaran, bukan pula karena kesucian seseorang terhindar dari penyakit, melainkan karena sudah tersurat demikian.
Dalam menghadapi penyakit, jangan panik melainkan lakukan apa yang mungkin bisa dilakukan, jangan memaksakan hal yang tidak mungkin bisa dilakukan. Belajarlah menikmati penyakit, sebab setiap kondisi kehidupan ada sisi baik dan sisi buruknya.
Aktivitas rohani yang utama ialah membebaskan diri dari ikatan fisik. Penyakit yang aku terima ini merupakan ujian, atau test pertama dalam menjalani kehidupan wanaprastha ,oleh karena itu tidak ada obat yang bisa menyembuhkan kecuali sudah waktunya sembuh.
Sekarang aku kena penyakit, tentu ada maksudnya, aku tidak perlu cari apa sebabnya, karena penyebab itu bisa dibuat dengan cara apa saja. Maksud kedatangan penyakit ini ialah sebagai bahan ujian dari bathinku, dia menguji aku tentang pengertian dan ketahananku terhadap penyakit.
Caranya aku menghadapi pennyakit itu ialah : aku keluar dari kesadaran fisik, aku berusaha selama mungkin berada dalam kesadaran rohani, karena di alam rohani aku tidak dipengaruhi oleh fisik. Demikian pula halnya dalam melakukan kegiatan fisik, usahakan rohanimu bebas dari pengaruh fisik. Aku boleh melakukan kegiatan fisik seadanya, tetapi rohaniku tetap bersih.
Kesalahan dan tindakanku yang bodoh, 14/6-98: misalnya. : Pergi ketempat rekreasi, menemui sehabat dekat untuk diajak ngerumpi, bicara soal-soal politik sehingga emosi ikut terlibat, hasilnya kotoran bathin masuk lagi. Memikirkan sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan merupakan kebodohan, oleh karena masukan dari teman maupun dari membaca koran adalah lebih banyak ruginya daripada untungnya.
Mulai sekarang aku akan berhenti membaca koran, berhenti makan daging, karena aku harus konsisten dengan sikap wanaprastha, yaitu sikap tidak campur urusan duniawi, termasuk memberi penilaian atas baik buruknya atau benar salahnya suatu persoalan.
Walaupun fisikmu terasing, tetapi emosi dan jiwamu masih ikut keramaian duniawi termasuk segala macam persoalannya, ini berarti kamu belum berada di alam wanprastha. Aku sadari tindakanku salah, walaupun demikian aku belum menyerah, karena masuk alam wanaprastha bukan seperti masuk pasar, melainkan seperti masuk hutan rimba.
Dalam perjalanan itu kamu harus melalui hutan, desa dan dusun. Ada saatnya nanti kamu akan tiba di suatu tempat yang benar-benar sunyi, yang ada hanya kamu sendiri. Dalam hal ini jangan kamu takut, jika kamu menoleh kebelakang kamu akan menjadi patung garam seperti istrinya Lot.
Sekarang aku masih terlibat emosi masa lantaran membaca kora, sekalipun aku sudah tahu, sudah sadar bahwa mereka yang bertikai itu hanya dalam permainan sandiwara dunia, sifat dan tingkah laku mereka semua direkayasa sejak awal hidupnya.
Kenapa emosiku masih terlibat,…? Karena didalam dirimu masih ada unsur idealis. Masih ada kotoran bathin yang menyebabkan bathinmu berada pada alam bawah, walalupun kesadaranmu sudah berada diatas.
Membaca koran merupakan tindakan bodoh, karena memberi makan pada idealisme buta tersebut, tetapi bisa juga memberi keuntungan bagi bathin, karena bathin itu dibakar dengan api yang lebih keras sehingga kwlitas bathin bisa lebih baik .
Koran adalah pintu masuknya virus emosi kedalam bathin, makanan adalah pintu masuknya unsur-unsur yang melakukan perubahan fisik, oleh karena itu melalui makanan kita bisa merubah fisik , sesuai dengan yang dikehendaki, seperti memberi pupuk bagi tumbuh-tumbuhan.
Apakah aku tidak menyalahi Tao, jika aku tidak mau membaca koran, karena merubah dari yang sewajarnya menjadi yang tidak wajar adalah tindakan melawan kodrat. Manusia harus makan sesuai dengan seleranya, dan berbuat sesuatu sesuai dengan panggilan hati nuraninya.
Masalah wajar dan tidak wajar sangat relatif. Seorang grehastha wajar banyak tahu tentang ini dan itu, tetapi seorang wanaprastha apa perlunya mengetahui urusan orang lain, sebab pengetahuan itu akan menjadi kotoran bathin, oleh karena itu wajarlah jika dia tidak membaca koran.
Demikian pula tentang makanan, seorang grehatha wajar makan cukup karena dia memerlukan fisik yang kuat, tetapi seorang wanprastha tidak memerlukan fisik yang istimewa bahkan cendrung berlawanan dengan fisik grehasta, misalnya respons terhadap lingkungan berkurang, daya ingat dan daya pikir berkurang, karena orang wanaprastha lebih banyak hidup di alam rohani sedangkan fisiknya makin lemah dan akhirnya mati.
Bagaimana dengan masukan musik, lagu-lagu rohani dan gambelan,….? itupun harus sudah ditutup, sebab dia akan menjadi kotoran bathin, beda halnya jika pada awalnya bathin kita dipenuhi oleh kotoran yang lebih padat, digantikan dengan kotoran musik rohani masih ada manfaatnya.

{erjalanan Meditasi-1 dan 2

PERJALANAN BATHIN DALAM ALAM MEDITASI..
Bagi mereka yang belum pernah melakukan meditasi, ceritra ini agak asing, sebab meditasi kebathinan hakikatnya ialah perjalanan dalam alam bathiniah,, bagi yang ingn masuk kedalam alam bathiniah ikutilah saya alam alam meditasi sbb
1 Hari ini senin tgl 1 April 1996, aku dipanggil ke-Kantor untuk menerima SK pensiun. Apakah karena kebetulan, pada hari ini juga aku tergerak hati untuk mengisi kembali buku agenda ini atau memang jalan hidupku harus demikian.
2. Sekarang aku berpikir bahwa diriku yang sebenarnya adalah kesadaran murni/atman . Sebelumnya aku mengira bahwa jati diriku adalah roh/bathin, sedangkan kesadaran sehari-hari yang aku perankan adalah ego/ aku yang bersifat semu. Sekarang aku sadar bahwa ego itu terdiri dari perpaduan antara jasmani dan rohani. Jika orang sudah mati, maka ego itupun akan lenyap pula, sedangkan roh itu adalah bathin tanpa fisik.
3. Kesadaran egoku sebagai mamusia memegang peranan penting dalam kehidupan ini. Didalam memasuki hutan meditasi, aku merasa bingung karena banyak pos-pos tempat singgah, dan banyak jalan bercabang-cabang misalnya.:
• Dialam fisik, aku sadar sebagai makhluk ciptaan Tuhan,dan senasib dengan makhluk lainnya, aku merasa terbawa arus evolusi bersama-sama dengan isi alam ini.
• Di Alam rohani aku sadar bahwa semua pri-laku manusia adalah rekayasa, semua kita ini adalah obyeck, adalah senasib, tidak ada yang lebih maupun yang kurang, kita semua seperti boneka-boneka lilin, suatu saat siap dilebur ulang.
• Aku juga meningkatkan kesadaranku sebagai atman, bersatu dengan Illahi, sehingga tidak merasakan apa-apa, tetapi keadaan ini hanya sesaat, kemudian buyar lagi.
• Ada juga kesadaranku sebagai manusia yang perlu ditolong, aku pribadi yang lemah berhadapan dengan peribadi “Bapa”, seperti yang dirasakan oleh para rochaniawan.
• Aku terachir yang aku temukan ialah kesadaranku sebagai manusia yang mempunyai rohani dan jasmani, manusia seutuhnya.
4. Berpijak dari kenyataan bahwa aku adalah manusia, maka kesadaran yang aku pakai dalam meditasi ialah kesadaranku sebagai manusia seutuhnya yang mempunyai rohani dan jasmani.
5. Untuk meningkatkan kwalitas kemanusiaanku, didalam meditasi aku harus memandikan manusia itu dengan sinar Illahi. Sinar Illahi itu bisa aku dapatkan dengan cara memusatkan kesadaranku di ubun-ubun diiringi ucapan nada “OHM”
6. Kesadaran jasmani dan rohani tetap aku singgahi, aku lalui, dalam perjalanan ditasiku memasuki alam Tri-Buwana .
7. Hari ini, Selasa 2 April 1996 adalah hari kedua aku menulis. Aku rasakan panggilan Illahi itu makin kuat memaksa. Aku mau kesana, tetapi bagaimana caranya,…?
8. Aku kesana-kemari, seruduk sana-seruduk sini didalam meditasi, semua jalan terasa buntu, aku belum menemukan jalan yang pasti. Yang bisa aku usahakan iala mandi dengan sinar illahi, untuk membersihkan bathinku.
9. Secara fisik, kegiatanku berkurang, tetapi secara rochaniah aktivitasku meningkat. Aktivitas fisik nampak jelas sibuknya, tetapi aktivitas bathin tidak nampak dari luar. Aku merasa bimbang apakah mungkin ada hasilnya,….?
10. Ini bukan rencanaku, tetapi aku sudah terseret kesana, tentang hasilnya aku tidak tahu, aku tidak ada target untuk itu.
Perjalanan Meditasi hari-2.
Dalam meditasi, aku temukan posisi kehidupan yang ditunjukkan oleh Tao. Ada beberapa pengertian yang ditunjukkan kepadaku a.l
Lihatlah pohon-pohon, dia tumbuh disana dan mati disana pula, dia hidup dan besar dengan cara yang telah ditetapkan untuk mereka.
Di alam binatang aku temukan mereka lahir dan besar sesuai dengan charakter mereka masing-masing, tidak ada rekayasa, tidak ada usaha merubah sifat yang mereka bawa.
Sesungguhnya manusia juga demikian, sama seperti tumbuh2an dan binatang, tetapi mereka menolak charakter yang diberikan, ada yang mencoba merubah diri mereka seperti yang dianggap ideal, hasilnya ialah penderitaan bathin, itulah yang disebut “dosa”.
Janganlah mengharapkan orang dapat merubah charakter, dan garis kehidupan itu, kecuali perubahan itu datang dari Dia yang membuat dan memprogram kehidupan ini.
Didalam meditasi aku masuk ke alam Tri-Buwana, masuk ke-alam sana-sini, akhirnya aku bingung, kemudian penat, kelelahan, lalu keluar dari alam meditasi.
Memasuki babak berikutnya, aku tutup semua jalan pikiranku, indria biar semua terbuka kecuali mata ditutup. Dengan tertutupnya semua jalan pikiran, didalamnya akan kosong, kemudian kekosongan itu akan diisi oleh sinar illhi. Dalam keadaan kosong itulah pikiran tidak akan lelah. Didalam kekosongan itu hanya ada kesadaran. Jika kesadaran seseorang masih ditingkat bawah, dia akan bosan didalam kekeosongan itu karena pandangannya masih sempit.
Senin 22/4/96 dalam meditasi aku masuk ke alam sekitarku, aku nikmati suasannya, dalam diriku memancar rasa kasih, itulah meditasi gaya Krisnamurti. Kemudian aku masuk ke alam yang lebih luas, rasa kasih itu berubah menjadi rasa kasih Universal, suasananya tentram dan bahagia
Setelah beberapa lama dalam kesadaran universal, aku kembali turun kedalam kesadaran fisik, bersihkan semua bekas-bekas kotoran emosi, usap muka, usap dada, mata dibuka, meditasipun selesai.
Aku masuk kedalam manusia, keadaannya seperti bawang merah, kalau dikupas, dan dikupas terus hasilnya hanya kulit yang berlapis-lapis, didalamnya tidak ada apa-apanya. Aku kira yang non fisik itu isi manusia tetapi itupun kulit juga.
Aku ingin tahu siapa yang mengatur kehidupan ini,….? seperti halnya kehidupan yang berlapis-lapis, kekuasaanpun berlapis-lapis juga. Kalau kamu usut terus, kamu akan sampai kepada kekosongan. Tidak ada suatu spribadi tunggal yang mengaturnya, semua diatur oleh sistem dan sistem itulah yang diciptakan oleh intlegensia, kemudian intlegensia itupun berada dalam sistem itu.
Dulu aku sering berpikir, setelah pensiun nati aku masuk wanaprasta, setelah itu siap-siap untuk kembali. Belakangan aku diingatkan, bahwa masih ada satu phase kehidupan yang harus aku lalui, yaitu kehidupan sunyasin.
Kehidupan sanyasin yaitu kehidupan sebagai pengembara, memberi penerangan kepada mereka yang berada dalam kegelapan. Kehidupan wanaprastha masih berada dalam kegelapan, maka itu janganlah kamu mencoba menjadi penuntun orang buta, sebab nanti kamu akan sama-sama masuk kedalam lobang kegelapan.
Dalam kehidupan wanaprastha kamu harus banyak meditasi, belajar bagaimana harus diam agar bathinmu tentram. Dalam meditasi, lepaskan semua ikatan2 bathin, bersihkan kotoran2 emosi, lepaskan pikiran2 yang tidak perlu, gusur semua lamunan yang mengasikkan, kemudian berusaha mengerti hakikat kehidupan.
Jika didalam kehidupan wanaprasta kamu masih memiliki ini dan itu, masih berbuat, berbicara dan mendengar sesuatu, tetapi dalam kehidupan sanyasin kamu tidak memiliki apa-apa, kamu tidak perlu berbuat, berkata, maupun mendengar apa-apa lagi, sebab semua sudah ada dalam dirimu.
Aku berpikir, apa kerjaku sekarang,…? Kerjaku adalah “diam”. Apa diam itu pekerjaan,…? Aku pikir yaa, karena diam itulah isi hidupku, semua yang aku lakukan karena Dia dan oleh karena Dia aku bekerja. jika suatu saat aku harus diam, bukan berarti aku malas, tetapi diam itulah pekerjaanku. Demikian juga jika anakmu, istrimu, keluargamu dan orang lainnya tidak bekerja, jangan kamu anggap mereka malas, karena tidak bekerja itulah tugasnya.
Ada kalanya orang harus diam, seperti orang sakit menahun, mereka harus diam, bahkan untuk mengurus dirinya harus dibantu. Aku disuruh diam masih untung tidak sakit, aku bisa mengurus diriku sendiri. Seperti hari raya nyepi semua orang harus diam, maksudnya agar rohani bekerja keras. Jika kita sibuk secara fisik, berarti rohani kita tidur.
Jika fisikmu mengambil pekerjaan ini dan itu berarti kamu tidak diam, tetapi jika fisik diam, masalahnya sekarang ialah apa yang dilakukan oleh rohani,…? inilah kesulitan kebanyakan orang.
Dalam kondisi diam, kita belajar mendengar nyanyian alam, berusaha menyatu dengan alam, lepaskan semua beban bathin, kendalikan perasaan, undang udara sorga masuk kedalam kalbu, banyak lagi hal-hal yang bersifat rohaniah.
Diam hakikatnya adalah meditasi, berjalan ,tidur dan seluruh pekerjaan juga dilakukan dalam suasana meditasi, artinya tidak lepas dari kesadaran rohani, karena memegang teguh kesadaran rohani adalah meditasi.
Kehidupan wanaprastha adalah kehidupan meditasi, tetapi bukan berarti dikamar terus, hanya rohanimu dalam kondisi meditasi.
Sesudah dapat bersatu dengan alam apa lagi. Aku tidak tahu bagaimana keadaanku nanti setelah itu, sama seperti memasuki alam wanaprastha, tidak terbayang sebelumnya. Pintu akan terbuka pada saatnya, pelajaran baru akan diberikan pada waktunya ,jika kamu sudah menyelesaikan pelajaran sebelumnya
Sekarang aku belajar bersatu dengan alam, bersatu setiap saat, semua makhluk itu adalah bahagian dari diriku. Kenapa demikian,…? karena aku menuju kesana
Rasa persatuan dengan alam bisa melenyapkan rasa takut dan rasa rendah diriku, karena aku tidak lagi merasa kerdil, semua benda sudah aku lihat posisinya. Tugas pokokku sekarang ialah menyatukan perasaan dan pandanganku dengan alam semesta ini sesuai dengan kenyataan bahwa kita ini satu seperti keberadaan ombak besar dan ombak kecil bersatu dalam satu lautan.
Aktivitas fisik memang dapat membuyarkan rasa persatuan itu, akan tetapi dengan latihan terus menerus orang dapat melakukan aktifitas fisik tanpa melepaskan kesadaran macro-kosmosnya.
Pada masa grehastha, orang melakukan aktivitas fisik dengan kesadaran egonya, tanpa adanya kesadaran universal. Setelah memasuki kehidupan wanaprastha, kesadaran universal mulai muncul, walalupun dia masih melalukan kegiatan fisik. Memasuki kehidupan sanyasin, orang tersebut bisa melakukan aktivitas fisik maupun bathin tanpa meninggalkan kesadaran universal itu.

Nasakom Termasuk Budaya Bangsa

Bagi yang memahami budaa bang Indonesia, Nasakom termasuk budaya bangsa
Sukarno adalah seorang idealis, filosofis, dan spiritualis.
Seorang Idealis artinya dia mempunyai idiologi yang jelas batasannya dan tegas pelaksanaannya.Seorang Filosofis, artinya dia bisa membaca situasi secara fisikal, maupun metafisk, mempunyai pandangan global, empat dememsi , maksudnya dia bisa membaca dengan mata telanjang apa adanya, dan bisa juga membaca apa yang terjadi dibalik pandangan kasat mata itu, sehingga bisa menentukan arah perjalanan bangsa.. Kemudian seorang spirituali, artinya dia bisa menemukan Tuhan didalam dirinya, sehingga dia tidak merasa takut dengan apapun, dengan siapapun, karena akar ideologinya berada di alam spirit.

Suharto adalah murid Sukarno, dia mewarisi ketiga kretiria tersebut, maka itu keluarnya sp-11 maret bukan rekayasa pak Harto, tetapi Bung Karno sudah melihat, kemampuan Suharto.
Banyak jendral senior diatas pak Haro, diantaranya Jendral Nasution, kenapa sp-11 maret dipercayakan kepada seorang kolonel,.? Karena Suharto adalah murid idealis, filosofis dan spiritualnya sukarno , dia diperintahkan untuk menyelamatkan bangsa, itulah makna sp-11 maret. Kenapa Suharto membubarkan PKI, karena secara hukum, pki adalah pembrontak, mereka melakukan kupdeta . Dalam sidang Mahmilub, Suparjo mengatakan “saya masih memegang pasukan, sanggup menghadapi Suharto, tetapi Bungkarno memerintahkan saya untuk meletakkan senjata” Hal ini menunjukkan Sukarno lebih percaya kepada Suharto dari pada jendral2 lainnya.
Nasakom adalah ideologi gabungan antara Nasionalisme, Agamawan, dan Komunisme, sama dengan mengabungkan Macan, Beruang dan Singa dalam satu kandang. Semasih pawangya kuat, ketiga binatang itu masih bisa duduk dan makan bersama, walaupun saling memperliatkan taring dan kukunya.
Melihat pawangnya sudah sakit, diperkirakan sudah mati, beruang mengobrak-abrik kandangnya, kemudain pawang memanggil muridnya, dengan sp-11 maret diperintahkan untuk memperbaiki kandangnya.. Murid tidak sekaliber gurunya dapat menjinakkan ketiga binatang buas itu, dia ambil senjata, bruang yang sedang mengamuk ditembek dengan obat bius, akibatnya fatal. Beruang yang sudah koma dicabi-cabik oleh singa dan macan, terjadilah pembantaian yang tidak terkendali.
Singa dan macan yang sudah kenyang makan daging beruang, duduk manis, kesempatan itu digunakan oleh pawang kecil untuk memperbaiki kandang, makanya didalam kandang sekarang terdapat dua binatang buas,. Didalam darah macan maupun darah singa sudah mengalir darah beruang, maka itu sesungguhnya didalam kandang masih ada beruangnya yang tidak nampak,. Lihatlah ideologi komunis ada dalam agama, ada juga pada nasionalis tetapi partainya tidak ada.
Untuk menjinakkan kedua binatang buas itu, pawang masuk kedalam kandang mmakai baju kuning, makanya didalan kandang sekarang terdapat tiga penghuni, yaitu dua binatang buas dan satu pohon beringin.
Setelah pawang kecil mati, pohon beringin dimakan oleh singa, macan mohon belas kasihan singa agar jangan dikeluarkan dari kandang, maka singa memberikan dia sebuah kursi supaya macan duduk manis. Tinggal tunggu waktu saja, macan akan menjadi bianatang liar hidup berkeliaran diluar kandang, karena tidak lama lagi habitatnya sudah habis, mereka akan punah dimakan zaman.
Sama halnya dengan Panca Sila, Nasakompun digali dari budaya bangsa, karena panca sila kalau diperas menjadi Nsakom, kalau Nasakom diperas menjadia “Bineka Tunggal Ika”

Mari kita lihat kenyataan yang ada dalam masyarakat kita. Setiap hari jumat, banyak anak2 muda berkumpul diluar mesjid, cuwek mendengarkan kotbah/doktrin agama, setelah waktu sembahyang barulah mereka masuk,. Di Bali juga demikian, anak2 muda ngerumpi diluar sementara para pemangku melakukan acara yadnya didalam, setelah acara mebakti barulah mereka msuk. Gejala apa ini,..? hal ini menunjukkan bahwa anak2 muda percaya adanya Tuhan, tetapi tidak percaya kepada doktrin2 agama. Mereka lebih suka mendengarkan kotbah2 moralitas seperti kotbahnya kiayi sejuta umat., dari pada mendengar kotbah2 ortodok membawakan ayat2 zman Jahilih, yag tidak releven dengan zaman sekarang. Mereka yang masuk partai komunis, bukan mereka itu atheis, mereka orang beragama, percaya kepada Tuhan, tetapi menginginkan kehidupan sosial yang lebih adil dan merata,. Misalnya tuan tanah mempunyai banyak sawah, petani yang mengarap sawahnya hanya mendapatkan sepertiga dari hasilnya, apakah itu adil ? ,. Keadilan itulah yang dperjuangkan oleh pki, kaum buruh yang bekerja berat gajinya hanya sedikit, majikan goyang kaki, kekayaannya makin menumpuk, itulah tatanan masyarakat yang tidak adil. Dari situlah munculnya slogan kelompok proletar, kelompok marhaen, kelompok tertindas, yang memperjuangkan keadilan sosial bagi sluruh rakyat indonesia.. Itulah komunis Indonesia, yaitu komunis yang beragama, tetapi memperjuangkan kehidupan sosia yang lebih adil.. Lihatlah para pertani yang berdemo menuntut hak atas tanahnya yang diambil konglomeret, lihatlah pedagang kecil yang lapaknya dibuang , karena mengangu kenyamanan para konglomeret naik mobil, itulah tatanan masyarakat yang idak adil.
Di negara barat, negara2 yang sudah maju, bahkan dinegara komunis seperti Cina dan Rusia ideologi komunuis tidak dipakai lagi, walaupun mereka tetap menyebutkan dirinya negara komunis, tetapi dalam masyarakat sudah berkembang ideologi kapitalis..
Kalau di Indonesia maysrakatnya sudah hidup layak. Tatanan msyarakat sudah adil, ideologi komunis tanpa diberantas dia akan lenyap.. Demikian pula agama, yang berkiblat kebelakang setelah anak mudanya bisa berpikir realistis dan logis, doktrin agama akan ditinggalkan, agama akan dilindas oleh roda sciences dan moderisasi.
Akhinya nasinalismepun akan lenyap ditelan globalisasi.
Negara2 maju sudah mengibarkan bendera golabalisa, menentang keras proteksionis, apa artinya ini,..? Nasionalisme negara berkembang, apalagi negara miskin tidak ada artinya, karena hasil buminya dikelola oleh negara maju, kemudian dipasarkan kembali kepada penduduk pribumi dengan harga yang ditentukan mereka. Penduduk pribumi seperti mobil, cukup diberi bensin dan oli agar tetap bisa hidup, bisa bekerja menjalankan pabrik2 mereka.
Apakah kekuatan nasionalisme menentang golbalisasi,.? Bukan saja menentang, bahkan kita mengundang mereka datang, karena kita tidak mempunyai kemampun untuk berdiri.
Korea, Cina, Vitnam, dan India “bangkit”, setuju dengan globalisasi dan menentang proteksionisme karena mereka akan mendapat keuntungan.
Indonesia mendapat keuntungan berupa lapangan kerja, sama dengan mobil, diberi upah cukup untuk hidup, dan akan terus eperti itu sampai hasil bumi kita habis. Kita tidak mempunyai pilihan lain, kita seperti orang kampung yang kaya, mempunyai uang banyak dipercyakan kepada orang kota menyimpan uangnya di bank, orang kampung sudah senang, bisa hidup enak tanpa bekerja. Di Bali orang ngumpul kekayaan, sudah banyak uang buat yadnya, yang biayanya puluhan sampai ratusan juta. Orng Islam ngumpul uang, sudah banyak naik haji. Ada juga orang banyak uang tetapi tidak tahu unuk apa uangnya,, mereka masukkan di bank penipu, akhirnya uangnya habis percuma.
Saya sarankan kepada mereka yang banyak uang, marilah kita bermain, buat usaha sebagai suatu permainan, santai tetapi serius, buat suatu usaha apapun , jangan takut gagal, karena hidup ini adalah permainan, uang itu datang dan pergi. Pemikiran yang demikian akan menimbulkan ide-ide bisinis, kemudian akan berkembang menjadi bisinisman.
Mari kita bangkit agar kita tidak menjadi mangsa globalisasi, tetapi kita ikut menjadi pemangsa (madeteling@plasa.com)

Berani Menulis Harus Berani di Kritik

Berani Muncul, Berani Ditelanjangi,....
Sebelum anda putuskan untuk melempar tulisan anda di porum kompasiana , atau di media manapun, anda harus siapkan mental legowo terlebih dahulu, carakter emosionil, dan cepat tersinggung harus disimpan dulu dalam hati yag paling dalam.

Demikian pula jika anda mau jadi pemimpin, menjadi presiden, seharusnya anda sudah siap mental untuk ditelanjangi, dikritik habis-habisan, sebab apa yang anda tulis, apa yang anda kemukakan dimuka umum, belum tentu disambut baik oleh semua orang. Ada yang setuju, ada yang tidak, bahkan ada yang menuntut anda dipengadilan, karena merasa tersingung.

Mari ambil contoh seorang pelawak,..dia muncul dipangggung memperlihatkan adegan2 atu kata2 yang dianggapnya lucu, tetapi penonton tidak ada yang tertawa, bahkan banyak yang keluar, sehingga anda keihatan bicara sendirian tanpa penonton.

Sampai dirumah semalaman anda tidak bisa tidur, karena tidak siap mental untuk menerima kenyataan, lebih fatal lagi anda menjadi demam panggung, stress yang berkepanjangan, lari kenarkoba, minumn keras, dll. Akibatnya lebih fatal lagi yaitu mucul penyakit yang tidak bisa disembuhkan, yang menidurkan anda untuk selamanya, Itulah sebabnya kenapa public figure banyak yang mati muda, karena terror mental yang berkepanjangan.

Anak panah yang lekas patah adalah bagian ujungnya, jika anak panah mempunyai mata yang tajam, dan bahan kuat, dia akan bisa menembus apapun sasarannya, demikian pula seorang pemimpin idealis yang mempunyai pandangan yang tajam dia akan dapat mengatasi masalah bangsa bagaimanapun rumitnya..

Filosofis seorang pemimpin ialah “biar hidup sehari asal berarti”, tetapi pemimpin sekarang adalah para politikus. Filosofis politkus adalah “ Yang penting Naik”, kalau dia naik dengan menjual harga diri, apa bedanya dengan pelacur,..?

Contohnya kita lihat pada Golkar, Surya Palo adalah sorang Idealis, dia ingin memberikan Golkar “R o h” memberikan identitas dan harga diri, kalah dengan poilitisi lain yang menggadai pohon beringin dengan sebuah kursi, demikian pula PKS dan PPP, menjual idealisme partai dengan sebuah kursi.

Gus Dur Kalah dengan Muhaimin, karena Muhaimin adalah seorang politisi, sedangkan Gus-Dur adalah sorang Idealis. Gus menjadi presiden hanya sesaat, tetapi menegakkan keadian beragama di Indonesia, WNI keturunan sangat berteima kasih kepadanya. Habibi dengan jabatan singkat, membebaskan Indoinesia dari beban Tim-tim. JK seorang idealis hanya sebagai wakil presiden dapat menyelesaikan masalah poso, ambon dan aceh, karena memiliki pemikiran yang realistis dan objetif. Sekarang Sby sebagai seorang politis ulung, dikelilingi oleh politis-politisi muda, menyelesaiakan masalah Century saja belarut-larut, malah melebar ke kriminalisai kpk. Minta bantuan idealistis Buyung N, malah menjadi buah simalakama, sebab pemikiran idealis bertentangan dengan pemikirin politisi, untu itu dipakailah piple power/demo untu membatalkan pemikiran idealis.. Negara kita sedang sakit dikusai oleh para politisi yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan.,

JK kalah dengan SBY karena JK adalah seorang idealis , JK bisa mengeluarkan dengan cepat apa yang ada dalam pikirannya , tetapi SBY lambat, karena menimbang untung ruginya, minta pendapat kiri-kanan, tidak bisa melihat apa seharusnya yang diperbuat. Kalau yang memberi pertimbangan salah, maka keputusannyapun akan salah, misalnya waktu memperlihatkan rekaman pelatihan Teroris, ternyata rekanam itu sudah kedaluwarsa. Demikian pula waktu menunjukkan data kemiskinan, ternyata data itu diambil dari data beberpa tahun yang lalu.

Mengenai Bank Century, JK dgn cepat melihat soal bank century adalah perampokan, tetapi para politisi masih baku cakuk mencari-cari kebenarannya, bahkan sby sampai sekarang belum ada komentarnya, karena dia tidak tahu harus bilang apa. Untuk menilai kinerja polri dan jaksa, presdien bentuk tim-8, kemudian Tim-8 memberikan hasilnya, Sby malah tambah bingung, minta lagi pertimbangan polri dan jaksa untuk menyikapi usulan tim-8, berarti usulan tim-8 dinilai oleh polri dan jaksa , lingkaran tertutup tidak ada ujungnya,

Soal kpk, membaca kronologis dari penyudutan kpk, sampai tindakan kriminailsai kpk, dengan jelas dapat dibaca sandiwara penghancuran kpk dengan tumbalnya adalah nasarudin.
Seorag pakar hukum yang idealismenya kuat dengan lantang mengatakan bahwa ada rekayasa besar dibalik semuanya ini. Kenapa para politisi dan para pejabat masih mencari-cari kambing hitamnya..? malah membuat reklama politik menjadikan anak2, ibu2, dan pemuda2 kolokan menjadi artis reklame jalanan.

Opini publik umumnya objektif, kecuali bintang reklama, dia membuat opini palsu dengan bayaran. Opini publik muncul dari hati nurani, opini reklama mengingkari hati nurani demi keuntungan material. Opini reklama termasuk komentator para pakar yng bisa dibeli, Opini palsu akan berlalu tanpa kesan, tetapi opini objektif akan dicatat dalam sejarah bangsa.

Pemimpin sekarang adalah para politisi, tidak ada kelompok idealis yang bisa menjadi ujung tombak menerobos kebodohan dan kemiskinan. Pemimpin bangga dengan hasil bumi yang melimpah, tetapi rakyat menjadi buruh dinegeri orang, bahkan dinegeri sendiri.

Kalian kalangan idalisme muda, ditunggu rakyat untuk menjadi pemimpin yang mampu mengangkat martabat bangsa dari bangsa kuli menjadi bangsa pengusaha. Untuk maju jangan takut dicerca asal berjuang didalam idealisme seindiri.

Untuk menjadi seorang idealis, “berpikirlah objektif dan realistis” itu merupakan akar yang kuat untuk mempertahan pendirian dari cercaan kritikus yang datang ari alam subjetifitas. Palto dan sokrates lebih suka mati, dari pada mengakui kebodohan, demikian pula Pujangga Joyo Boyo lebih baik mati dari pada ikut kebobrokan tradisi istana.

Berbeda dengan mati atau dipenjara karena merampok, atau mempertahankan ajaran agama, hal itu bukan idealisme, tetapi fanatisme, sama dengan kebodohan, diperalat orang lain, seperti ayam jago yang diadu sampai mati. Hakikat dari para bomber, adalah idenya sudah mati sebelum fisiknya mti , mereka sudah kemasukan idelais doktrin, sehingga doktrin itulah yang menggerakkan mereka.
Tetapi anda harus sadar, “tidak ada rumus yang baku” untuk mencapai sukses, anda harus siap gagal dan siap berhasil, semua itu tergantung program hidup anda. Jalannya sejarah berada diluar jangkauan imajinasi anda., sebab program hidup anda tidak berdiri sendiri melainkan masuk dalam tatanan program universal, saling kait mengait dengan program2 yang lainnya. Atas dasar itu janganlah takut maju, semua itu pasti anda akan lalui.
(madeteling@plasa.com)

Minggu, 15 November 2009

Pengetahuan Tanpa Keyakinan Buntu

KEPERCAYAAN TANPA PENGETAHUAN BUTA, PENGETAHUAN TANPA KEYAKINAN BUNTU.

Anda percaya adanya sorga, anda melakukan daya upaya, mengorbankan waktu dan harta untuk bisa masuk sorga, tetapi anda sendiri tidak tahu sorga itu macam apa,..
Bagaimana kalau sorga itu seperti baar, dimana banyak pelayan cewek2 cakep, apakah anda suka yang demikian,..? Disana banyak bidadari, yaa mungkin betul, tetapi kalau hanya untuk mendapat pelayanan bidadari kenapa harus menunggu sampai nanti setelah mati., pergi saja ke bar, atau kafe disana juga banyak bidadari. Bidadari adalah lambang pelayan wanita cantik, kalau di sorga disebut bidadari, kalau di pesawat disebut pramugari, kalau di bar disebut hostes, kalau dirumah disebut ibu rumah tangga, kalau di istana disebut permaisuri. Kalau laki-laki masuk sorga disambut oleh bidadari, itu hanya sorga bagi kaum laki-laki hidung belang, kalau perempuan masuk sorga disambut oleh gigolo, itu adalah sorga bagi tante girang. Kalau anda suka melihat jalan dari mas, enggak usah menunggu sampai anda mati, lihat saja di Surabaya, disana banyak Mas Jawa berkeliaran di jalan-jalan. Boleh percaya tetapi jangan buta, sebab kepercayaan itu adalah alat pendidikan untuk orang buta, tetapi anda bukan orang buta,...kaan,,?
Sorga dan neraka adalah alam spirit, kalau bathin anda bersih, dia berada dilapisan atas/sorga, kalau dia kotor, dia berada dilapisan bawah/neraka. Inti ajaran semua agama adalah membersihkan bathin, tetapi banyak dibungkus dengan pemanis untuk memikat orng buta melakukan ajaran agama, sedangkan larangan agama dibunkus dengan ogoh2/neraka agar orang takut melakukan larangan agama.
Dosa sama dengan ogoh2 yang menakutkan bagi mereka yang percaya, teapi bagi mereka yang sudah tahu apa itu dosa, dia akan melihat ogoh2 itu sebagai keranjang yang dihias dengan wajah yang menakutkan. Kepercayaan adalah sisi yang gelap bagi pengetahuan, jika yang g elap itu sudah diterangi dengan pengetahuan, maka dosa itu akan nampak seperti hantu kesiangan.
Dosa adalah “ pelanggaran terhadap perintah Allah” . Perintah allah adalah “kamu harus menjalani kehidupan seperti skenariao yang ditentukan Allah” Fisikmu adalah kostum yang disesuaikan dengan peranmu dalam kehidupan nanti. Fisikmu gagah, pintar sesuai oeranmu sebagai pemimpin. Kostummu jelek, cacat, ideot, karena peranmu sebagai beban bagi orang lain.
Kamu ini siapa,..? yang menjalankan perintah itu siapa, kamu harus tahu dirimu ini yang tidak hidup dan tidak mati. Kamu ini adalah “kesadaran” yang didalam diri manusia dibungkus dengan egoisme disebut “bathin.” (tentang Ego, baca tulisan Bapak dan Anak) Bathin itulah jati dirimu, dialah yang diberi kostum pemimpin, penjahat, atau sampah masyarakat. Kalau bathinmu menolak perannya sebagai penjahat, menolak perannya sebagai sampah masyarakat, maka itulah yang disebut D o s a.. Ada dikatakan “ biar dosamu merah seperti darah, kalau kamu bertobat, dosamu akan bersih putih seperti kapas” Bertobat artinya menerima perintah allah secara bathiniah., karena yang menerima maupun menolak itu adalah bathinmu, sedangkan jalan kehidupanmu tetap seperti yang sudah diprogramkan, sebab program itu bersifat universal, artinya saling kait mengait satu sama lainnya.. Apapun perbuatanmu tidak menyebabkan kamu berdosa, sebab segala perbuatanmu sudah ada dalam program, tetapi sikap bathinmulah yang menyebabkan kamu berdosa.

Bagaimana jika pengetahuan tanpa kepercayaan,...?
Banyak pengetahuan tanpa kepercayaan sama dengan komputer, orang science hanya tahu apa yang sudah dia pelajari, artinya sama dengan buntu. Seorang penulis mengatakan “ apa yang keluar dari buku akan masuk kedalam buku, yang keluar dari hati akan masuk kedalam hati” Hal ini banyak berlaku dalam Ilmu Filsafat, atau dalam ajaran agama, karena pembaca tidak dapat memahami maknanya, mereka hanya mengutip sana-sini, menjadi sebuah karya tulisan yang dihimpun dari buku2. Pembaca buku ini juga mengutipnya menjadi karya tulis, maka itulah yang dikatakan keluar dari buku, masuk kedalam buku. Orang yang menulis apa yang ada dalam hatinya, akan diterima oleh hati juga, walaupun dia mengutip ayat2 sebagai pembanding apa yang dia yakini. Kutipan itu menunjukkan bahwa teorinya itu ada persamaannya.
Seorang intelktual yang memiliki segudang buku2, tidak ada manfaatnya dimasa lansia, karena memori lansia sudah banyak error. Jika dimasa muda mereka menulis buku berdasarkan buku2 yang dia baca, sama artinya dari buku masuk kedalam buku, sama dengan pengetahuan yang buntu didalam buku.
Yang dapat menembus kebuntuan scienes adalah kalangan filosof, mereka bisa berpikir diluar apa yang sudah diketahui umum. Pemikirannya itu berupa reori yang diyakini kebenarannya. Pemikiran mereka dibungkus dalam untaian teori, karena sciences belum menyentuhnya, seperti teori Darwin misalnya . Banyak ilmuan setuju dengan teori darwin, tetapi belum dapat membukutikan, karena masih adanya missing link entah dimana, tetapi rata2 perkembangan ilmu pengetahuan didasarkan atas teori, yang kemudian diikuti oleh pembuktian. Tapa adanya para pemikir dan penemu ini, ilmu pengetahuan akan buntu. Temuan itu didasarkan atas keyakinan, kemudiaan keyakinan itu dibuktikan, setelah terbukti jadilah dia ilmu pengetahun.

Sekarang sudah waktunya siences akan menembus alam gaib/kegelapan, tugas andalah sebagai penulis/pemikir menulis segala kmungkinan yang realistis menembus kegelapan itu. Salam dari (madeteling@plasa.com)

Sabtu, 14 November 2009

Harta Adalah Arang Hasil Pembakaran Bathin

Harta Benda adalah Arang Hasil Pembakaran Bathin.
Lebih mudah unta masuk lubang jarum daripada orang kaya masuk sorga,..kenapa..? sebab harta benda itu adalah residu, atau kotoran yang ditimbulkan oleh pembakaran bathin .

Anda ingin membeli mobil, keinginan itu merupakan api yang membakar batin anda. Makin keras keinginan anda makin panas bathin anda , bahan bakarnya ialah mobil yang menjadi keinginan anda.

Setelah mobil dibeli, hati anda sudah mulai dingin, satu minggu atau satu bulan berikunya mobil itu bukan lagi menjadi bahan bakar, tetapi menjadi beban dari bathin anda , misalnya ada hal2 yang tidak memuaskan anda, terpaksa masuk variasi mobil. Tambah lama, tuntutan mobil itu tambah banyak, mana pajaknya, mana anak2 bawa mobil kesana-kemari, mana bensinnya, bahkan lebih fatal lagi kalau terjadi tabrakan.

Awalnya mobil itu menjadi bahan bakar untuk membakar bathin anda sekarang menjadi beban, dimana anda ingin segra melepaskan diri dari beban itu, biar jual murah asal laku.

Anda pergi shoping ke mall, melihat baju bagus, anda beli, lihat sepatu bagus anda beli, beli ini dan itu sesuai keinginan anda, sesampai dirumah, anda simpan dalam lemari, besoknya anda sudah lupa, sebab barang yang anda beli sudah menjadi arang dan menjadi beban dalam hidup anda.

Kenapa menjadi beban,..? karena barang itu menuntut perhatian anda, misalnya tempat penyimpanan yang layak, harus beli lemari lagi, sedangkan baju yang anda pakai setiap hari adalah baju dinas, kalau dirumah hanya pakai baju kaos aja.

Saya ingin sekali punya setelan jas, lalu saya beli kain yang bagus , saya bawa ketukang jahit laki2 , spesial penjahit setelan jas.. Setelah jasa selesai, saya bawa kerumah, keinginan saya itu sudah hilang, sekarang tinggal beban, bagaimana menyimpan jasa itu. Jas itu tidak pernah dipakai kecuali waktu mencobanya, karena kepesta selalu pakai batik sesuai budaya Indonesia., beda dengan budaya barat, hadiri pesta pakai jas, karena disana udaranya dingin.

Memiliki harta melebihi kebutuhan merupakan beban, sama dengan memiliki tangan lebih dari dua, memilki kaki ketiga merupakan beban. Melihat sapi memiliki empat kaki, anda ingin memiliki empat kaki, maka dua kelebihan kaki anda merupakan beban. Melihat burung terbang memiliki sayap, anda ingin punya sayap, maka sayap yang anda miliki itu akan menjadi beban bathin anda,

Seorang pengusaha ternak ayam yang sukses, hartanya sudah berlimpah, dia naik haji hanya dengan menjual telur yang pecah, kemudian membeli mobil mewah. Mobil mewahnya dibuat garase khusus, setiap hari dibersihkan, kalau tergoren sedikit harus keluar uang jutaan untuk pengecetan kembali. Keinginannya yang besar untuk memiliki nobil mewah merupakan pembakaran bathin, bahan bakarnya ialah mobil mewah, setelah mobil mewah dibeli, keinginannya itu lenyap, sekarang tinggal beban bathin mengurus mobil itu.

Setiap hari dia membawa mobil pikup membawa telur, siapa yang tahu bahwa dia mempunyai mobil mewah,..? Kalau kekayaan tidak diketahui orang, dan juga tidak dimanfaatkan, untuk apa kekayaan itu,.? Bukankan menjadi beban,..?

Katakanlah anda mmpunyai sertifikat kepemilikan seantero laut dan isinya, tetapi tidak ada orang tahu bahwa laut itu milik anda, dan anda juga tidak butuh laut itu, lalu untuk apa arti kekayaan itu, bukankah hal itu menjadi beban bathin anda,.? Karena anda selalu memikirkan bahwa laut itu adalah milik anda.

Orang kaya itu seumpama kumbang tahi yang selalu mengangkut kotoran diatas punggungnya, apakah dia termasuk orang pintar atau orang bodoh. ?
Harta anda merupakan arang pembakaran bathin anda, supaya tidak menjadi beban sebaiknya harta itu dibagikan kepada mereka yang masih membutuhkan, anda sudah cukup mendapatkan kepuasan waktu mendapatkan hatya harta itu. Bukan waktu memilikinya.

Bekerja mencari harta merupakan keawajiban untuk membakar bathin anda, tetapi setelah menjadi arang, bagikanlah kepada mereka yang membutuhkan, jangan ditumpuk dirumah sehingga menjadi beban bathin anda.. Sama dengan makanan dan minuman yang anda makan, anda hanya mendapat kepuasan waktu makan, setelah dalam badan dia menjadi beban, sedikit dimanfaatkan oleh tubuh, sisanya harus dibuang menjadi kotoran. Kotoran itu dimakan oleh bakteri, cacing , lele-dumbo dan binatang2 lainnya.

Demikianlah harta yang anda tidak butuhkan lagi, sebaiknya diberikan kepada orang lain yeng lebih membutuhkan sehingga bathin anda tidak sakit, bahkan menjadi lapang, akibatnya anda lebih mudah masuk sorga, karena roh yang keluar dari tubuh anda menjadi ringan, dia bisa terbang kelapisan alam sorgawi yang lebih tinggi. (madeteling@plasa.com)

Percakapan Bapak, mamak dan Anak

Bapak Mamak dan Anak.
A.- Mamak bilang aku sudah lima tahun, kenapa bapak bilang aku baru empat tahun ?
B, - Waktu mamakmu melahirkan badanmu, kamu sendiri belum lahir, seseudah satu , ----tahun baru lahir sebagai anak bapak
A. – Apa bedanya badanku ini dengan anak bapak,..?
B.- Waktu badanmu dilahrkan, dia berupa anak manusia tanpa nama dan tanpa akumu, setelah satu tahun baru akumu muncul dengan menyebut mama, berarti anak mama baru lahir. Kemudian kamu menyebut papa, berarti anak papa baru lahir.
A. Jadi aku ini siapa papa,...apakah aku ada dua, tiga atau berapa papa,..?
B. Akumu seperti bayangan, bisa berganti-ganti sesuai lingkungan dan sinar yang meneranginya. Misalnya ada pohon, disinari matahari maka kamu lihat bayangan pohon, ada “orang” disinari matahri kamu lihat bayangan orang dst,..
A. Aku belum mengerti papa, apa hubungannya pohon, dengan aku, apa itu sinar,..?
B. –Pohon adalah orang2, atau alam disekelilingmu, sinar adalah pengetahuanmu tentang semuanya itu. Misalnya disekolah, kamu ditanyakan orang, “siapa kamu,”..? kamu akan jawab,...”aku anak TK “ , artinya pengetahuanmu tentang dirimu disekolah adalah sebagai anak TK. Kalau dirumah kamu ditanya mama, kamu bilang, “aku anak mama” kalau papa yang tanya kamu bilang “ aku anak papa”
A. Kalau aku tidur, dimana aku papa,..?
B. Kalau kamu tidur, akumu lenyap, tidak ada sinar, tidak ada bayangan, tetapi didalam memorimu sudah tersimpan berkas aku2 yang yang berganti-ganti itu, sehingga dia muncul sebagai aku semu yang tidak lengkap yang disebut mimpi..
Mamak.- Sudah nak, pergi tidur aja, jangan lupa sembahyang supaya mimpi yang indah, bapak jangan ngajarin anak yang bukan2, mendingan kasi dengar dongeng, supaya imajinasinya bertambah, ajar dia ketrampilan supaya ada bekal memasuki masa dewasa.
Bapak .benar itu mak, tapi ngajarim sedikit dasar2 filsafat sebagai basic moralitasnya dimasa mendatang, Jangan badannya sudah dewasa, pendidikannya sudah tinggi, tetapi dirinya sendiri dia belum kenal, akibatnya terlibat narkoba tanpa dia sadari., terlibat korupsi tanpa merasa bersalah. Contohnya mak, sebagai manusia dia tidak tahu dirinya sebagai manusia,sehingga makan bukan makanan manusia,misalnya narkoba, miras rokok dll semuanya itu racun bagi manusia.
Mamak... Itu kan hanya kasus pak, saya kasi contoh kasus lainnya Seorang anak dimasukan bapaknya kesekolah Tinggi Ilmu Filsafat. Setelah tamat sambil makan malam bersama, bapaknya tanya “apa manfaat ilmu filsafat nak,”? jawab anaknya , “orang yang tinggi ilmunya, makan tempe sama dengan makan ayam “ kalau demikian nak, kamu
saja makan tempenya, biar bapak yang makan ayamnya,.. Apa itu bagus, pak,..?
Bapak Umum menilai itu anak bodoh, karena pandangan umum, daging ayan itu enak, lihatlah contoh pandangan dua orang nabi Laou Tse dan Kong Hu Cu. Kata lau Tse “ kalau bisa tidur nyenyak dihutan biar hanya makan singkong, kenapa harus mengabdi di istana. makan roti, tidur dikasur tapi pusing tujuh keliling,? Jawab Kong Cu “ kalau tersedia roti kenapa susah tanam singkong, kalau ada tempat tidur nyaman kenapa cari susah,,..? Pikiran runyam karena kusutnya negeri, adalah tantangan bagi orang bijak
Mamak,... Orang bodoh dan orang bijak sulit dibedakan pak , Plato dikatakan bijak, ? kenapa dia memilih minum racun, dari sekedar mencabut ucapannya,..? Joyo-Bayo pujangga yang bijak, kenapa memilih mengakhiri hidupnya,.? Dari sekedar ikut tradisi lingkungan . istana ? Bukankah kedua orang bijak itu, dikatakan bodoh..? Sekarang orang ditawarin jadi mentri mau teken kontrak loyalitas itulah lebih bijak dari pada tidak dapat jatah mentri , hanya karena tidak mau teken kontrak.
Bapak Baju kodian banyak dijual dipasaran, karena harganya murah, umumnya orang memilih barang kodian, tetapi baju khusus hanya dibuat untuk orang tsb, tidak ada dijuan dipasaran, makanya harganya mahal. Demikianlah harga diri seseorang itu mahal, karena hanya pas untuk dia. Orang idealistis termasuk orang pintar yang bodoh, sebaliknya orang licik adalah orang bodoh yang pintar.
Mamak Ahh bapak berfilsafat lagi, orang bodoh yaa bodoh, orang pintar yaa pintar, bukankah manusia itu hanya satu,..? ada yang pintar, ada yang bodoh,..titik
Bapak,. Kalau pikiran nguni seperti itu, biar bapak ngomong segudang, ngana tidak akan ngerti. Orang idealis menghargai bathinnya daripada fisiknya, menghargai yang tidak nampak daripada yang nampak, oleh karena itu lebih baik fisiknya mati daripada bathinya ditindas oleh kemewahan material. Dikatakan bijak karena dia bisa melihat hakikat kehidupan manusia, dia sudah melihat sorga sebelum dia mati,dengan demikian kematiannya sudah pasti masuk sorga. Orang bodoh hanya melihat fisiknya, mengorbankan hati nuraninya, kematiannya sudah pasti masuk neraka karena berada dalam kegelapan. Dikatakan pintar karena dia pintar mencari celah untuk maju, seperti para politisi, muka tebal, tidak mengenal malu, karena bathinnya terbenam dalam lumpu duniawi.
Mamak ahh aku enggak ngerti itu, hidup enak adalah sorga bagiku.(madeteling@plasa.com)

Rabu, 11 November 2009

Agama, Filsafat, Science dan Spiritual

Agama , Filsafat ,Science, dan Spritual..
Dalam menanggapi berbagai topik dalam tulisan saya, umumnya memandang dari satu sisi aspek pemikiaran sehingga tidak mengenai sasaran. Semua tanggapan saya nilai positip, karena saya melihat tanggapan itu dari sisi mana mereka memandangnya.
Untuk lebih memudahkan memahi topik diatas, saya akan mengambil contoh “pelacur”

Agama memandang pelacur sebagai pendosa, sama dengan aspek sosial budaya, seorang pelacur dipandang sebagai amoral, sebagai sampah masyarakat yang harus dibersihkan. Pandangan agama, sosial budaya sifatnya sangat subjektif, misalnya pornografi masuk dalam ‘undang-undang negara”, hal ini menunnjukkan bahwa pimpinan negara tunduk pada tekanan subjetifitas kelompok mayoritas, atau memang dia tidak bisa berfikir obajektif, tidak melihat kenyataan ada kelompok2 lain yang tidak setuju dengan pemikiarn tersebut. Dalam bidang ini penuh dengan potensi konflik, tidak ada kebenaran, yang ada adalah persamaan pandangan subjectifitas itu. Kelompok mayorita/penguasa selalu menjadi standar pembenaran, seperti zaman raja2, “sabda raja adalah hukum”.

Pandangan filosof, hampir sama dengan agama, masih subjektif, tetapi sifatnya pribadi, bukan kelompok atau doktrin , mereka ini lebih mirip dengan pujangga, budayawan, orang2 berpikiran bebas, ingin bebas dari otoritas doktrin agama. Pemikiran mereka bisa diambil sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan dan juga pandangan kedepan berupa teori yang masih perlu dibuktikan dengan science.. Tentang filosofis kehidupan kita harus mempunyai fisofis hidup yang mendiri, karena pengalaman hidup kita berbeda dengan mereka. Pak Mono mngatakan tidak ada kata2 filsafat dalam tulisan saya, mungkin karena tidak ada menyadur satupun kata2 Palto, Socrates dan Filosof terkenal lainnya, yang sudah ditulis dalam banyak buku2 filsafat. Saya tidak ingin terjebak pemikiran orang lain, berbeda dengan mengutif ayat2 suci, karena referensi untuk alam sprititual adalah dari mereka yang datang dari sana, karena ayat2 suci itu umumnya ditulis oleh orang2 suci yang sudah melihat alam spiritual.. Tidak mungkin saya menulis tentang alam spirit mengambil dari buku sience, buku doktrin, buku fisafat yang keluar dari pemikiran manusia. Contoh kata2 filsafat ialah pandangan hidup seorang pelacur, dan pandangan hidup yang berbeda dari dua orang nabi Kong Hucu dan Lau Tse, tetapi mempunyai kebenarannya masing2. Banyak orang2 belajar filsafat, menghafal filosfis orang lain, tetapi dia tidak tahu filsafat hidupnya sendiri. Untuk menjadi seorang filosof, dia harus tahu membaca alam sekitarnya, membaca situasi sekitarnya, bukan sekedar membaca buku2 filsafat, dan menghafalkan setiap kata2 dan nama2 orangnya. Pemikiran filosofis itu muncul dalam keheningan, atau dalam tekanan hidup, dalam renungan yang mendalam, bukan dalam alam pesta-pora, atau dalam kegembiraan yang me-luap2. Pemikiran Plato tentang dunia ini bulat telah terbukti kebenarannya, walaupun dia harus mempertaruhkan nyawanya. Teori Darwin banyak ilmuwan mengakui kebenarannya walaupun masih ada missing link yang belum diketemukan. Teori big beng masih terbatas dalam wecana ilmiah, banyak yang tidak ccocok dengan realitas yang ada. Teori saya mengenai terbentuknya alam semesta mencakup alam fisik dan alam mental adalah pemikiran filosofis yang masih perlu dibuktikan oleh perkembangan science, karena dasarnya diambil dari perkembangan sience, dari perkembangan evolusi, dan dari pemahaman spiritual. Saya yakin bahwa teori saya itu akan menjadi nyata setelah perkembangan sicne sampai ketempat realitas masa depan. Pemikiran Bung Karno yang menjadi filosofis bangsa kita adalah “Panca-Sila” yang digali dari budaya bangsa. Walaupun diserang dari Timur Tengah dan Barat, budaya panca sila tetap kokoh menjadi budaya bangsa. Membca buku2 filsafat hanya mengenal pemikiran orang lain, untuk menjadi seorang filosof anda harus membaca alam semesta, membaca situasi dan kondisi kemudian simpulkan menjadi pemikiran anda sendiri, itulah pemikiran filosofis.

Science, memandang pelacur sebagai perempuan, dengan strktur biologisnya adalah perempuan. Tidak ada yang salah dalam hal ini, tidak ada kelaianan baik phisik maupun psykhisnya,. Dari sisi pisik, semua organnya sempurna demikian pula dari sisi kejiwaan, bukanlah orang abnormal, bukan orang ideot, dia mempunyai itlegensia dan pandangan hidup yang realistis.. Misalnya dia katakan “ saya harus menempuh kehidupan ini sesuai talenta yang saya miliki, sesuai dengan kondisi dan situasi yang saya hadapi” Kata –kata ini merupakan filosofis seorang pelacur. Pelacur lain mengatakan “ kalau bisa memilih semua orang ingin hidup baik, yahh beginilah adanya, kita harus jalani hidup ini apa adanya” Bung Karno katakan” gantungkan cita-citamu setinggi langit” semua itu adalah kata2 filosofis yang hanya cocok untuk situasi dan kondisi tertentu.

Pandangan spiritual tentang pelacur adalah melihat sisi spiritnya bukan sisi duniawinya. Dari sisi duniawinya dia menjalani kehidupannya seperti apa adanya, dari sisi spiritnya dia sedang dalam proses pembersihan melalui jalan kehidupan. Dalam hal ini tidak ada yang salah. Seorang spiritualis memandang seorang pelacur bukan fisiknya, tetapi roh yang ada didalamnya, kalau dia berbicara bukan dengan fisiknya, tetapi dengan rohnya. Saya tidak perlu banyak mengupas soal spirtual, karena kurang peminatnya, kalaupun ada ,akan menyasar ke bidang agama/keyakinan sangat jauh menyimpang. (madeteling@plasa.com

Selasa, 10 November 2009

KELAHIRAN ROH MANUSIA

Proses Kelahiran Roh
Saya merasa tergerak untuk menulis apa itu Roh, karena ada tanggapan dari pak Pendeta, "tidak selamanya kelahiran dari roh itu baik, bagaimana kalau roh itu roh iblis atau roh jahat". Yaa memang demikian, manusia juga ada manusia baik dan jahat.
Ada tradisi di gereja, kalau orang bernubuatan dikakatan sebagai suara rohul kudus, tetapi roh yang baik tidak akan bicara sembarangan, apalagi asal ngoceh.
Agar roh iyu tidak menjadi kambing hitam, baik untuk kebaikan, maupun untuk kejahatan, dibawah ini saya uraikan seluk-beluk roh dan asal kedjadiannya.
Manusia adalah makhluk ampibi yang hidup dalam dua alam, yaitu alam fisikal dan alam rohaniah.
Manusia mempunyai dua kesadaran, yaitu kesadaran manusiawi dan kesadaran rohaniah
Dalam kesadaran rohaniah menyebut dirinya sebagai “Anak Allah” Karena Allah itu adalah Roh adanya, walaupu Roh Allah itu ada dimana-mana, ada pada setiap manusia, hanya belum lahir, artinya belum memiliki kesdadaran sebagai roh.
Dalam kesadaran manusiawi menyebut dirinya “Anak manusia” Kesadaran rohaniah timbul setelah manusia itu dewasa secara bathiniah. Walaupun umurnya sudah kakek2, dan tingkat sciencenya sudah S3 , doktoral, atau profesor, jika bathinnya masih tidur dalam rahim duniawi, dia belum lahir dari roh, artinya dia belum memiliki kesadaran rohaniah. Manusia yang belum memiliki kesadaran rohaniah disebut orang mati, karena kematian fisiknya menyebabkan bathinnya juga ikut mati. Dalama dunia katak, orang itu mati semasih menjadi kecebong, belum menjadi katak, yang bisa hidup didarat.
Bagaimana asal usul roh itu dapat saya terangkan sbb :
Awal evolusi alam ini adalah diaduknya sat Ether, seperti mengaduk air sebuah danau dengan eneregi angin yang sangat kuat sehingga terjadi pusaran air. Lama-kelamaan terjadi dua kutub, yaitu bahagian yang padat menjadi alam material, dan bahagian yang halus menjadi alam kesadaran. Diantara dua kutub yang paling padat dengan yang paling halus tentu ada yang kurang padat dan kurang halus, sehingga terjadilah lapisan2 alam sesuai tingkat kepadatannya, atau sesuai tingkat kehalusannya.
Ditengah-tengah antara kedua kutub tersebut, terjadilah “ alam kehidupan” dimana manusia itu berada. Sat kesadaran yang masih berada dalam unsur material berevolusi melalui alam kehidupan menuju lapisan alam kesadaran. Puncak akhir evolusi sat kesadaran menuju lapisan alam kesadaran adalah kehidupan manusiawi. Dalam kehidupan manusiapun masih mengalami evulusi yang panjang, melalui kelahiran dan kematian yang berulang-ulang. Evolusi terakhir dari manusia menjadi makhluk ronahiah disebut “Para-Bodhisatwa” , alam kehidupan mereka disebut “Alam Bodhisatwa” . Manusia-manusia suci yang ditugaskan turun kebumi menuntun manusia , seperti para nabi2 misalnya, berasal dari alam Bodhisatwa. Penghuni alam bodhisatwa, menurut Sidharta, jumlahnya seperti pasir dilaut, dan luasnya tidak terbatas, jauh lebih banyak dari jumlah kehidupan di bumi.
Bgaima kelahiran sebuah Roh, dapat saya terangkan sbb:
Unsur kesadaran yang masih terbenam dalam unsur material berevolusi melalui alam kehiadpan. Kehidupan paling sederhana adalah makhluk satu cel, makhluk ini sulit dibedakan apakah sat ini berupa melekul2 atau cel2, artinya apakan sat ini hidup atau mati.. Sat kesadaran yang sudah diproces dalam makhluk satu cel sudah masuk dalam program kehidupan., untuk mudahnya sat itu saya beri nama “Jojo” Makhluk ini masih berupa tumbuh2an. Evolusi tumbuh2an satu cel menjadi tumbuh2an sempurna seperti yang menghiasi bumi ini memerlukan waktu evolusi yang panjang.
Evolusi dai tumbuh2an menjadi binatang,juga mnulai dari binatang yang sederna, misalnya ada tumbuh2an seperti lumut atau yang lainnya tidak berakar ditanah, dia bisa mencari makan dari udara, air, atau tumbuh2an lainnya, itu adalah ciri2 sifat binatang, mereka ini tidak tumbuh dari dalam tanah, makanya tidak disebut sebagai tumbuh2an.
Dari binatang sat kesadaran berevolusi lagi menjadi manusia, kemudian dari manusia baru menjadi makhluk rohaniah.
Proses kelahiran makhluk rohaniah adalah sbb:
Didalam diri manusia ada yang disebut Bathin, disanalah tidur unsur kesadaran, tetapi cahayanya memancar dalam kehidupan manusia sehingga manusia juga memiliki kesadaran manusiawi, yaitu sat kesadaran yang didominan oleh pengindraan dan pemikian manusia. Bathin ini diproses dalam berbagai jalan kehidupan, baik dirasakan menyenangkan maupun yang menyakitkan, semuanya adalah berguna untuk pembersihan bathin. Kalau bathin manusia sudah bersih, maka kesadaran roh akan muncul, manusia ini disebut sudah lahir dari roh.
Kalau fisik manusia ini sudah mati, kesadaran roh tidak ikut mati, maka jadilah dia makhluk rohaniah, masuk dalam lapisan alam rohaniah yabg tenang dan tentram
Kalau bathin manusia masih kotor, bathinnya juga akan menjadi roh yang belum memiliki kesadaran, maka itu disebut alam kegelapan. Roh2 ini menderita karena dia merasakan sakit hati, dendam , cemburu dll, yang dibawanya dari alam kehidupan. Didalam lapisan2 alam rohaniah juga terdapat makhluk2 rohania yang bukan berasal dari kehidupan, tetapi terlahir dari hasil evolusi pembentukan lapisan2 alam rohaniah.
Binatang dan tumbuh2an yang belum memiliki bathin, kematiannya tidak menyebabkan adanya roh, karena unsur kesadaran kembali menyatu dalam unsur material yang sudah diproses, misalnya dalam focil2, atau benda2 dari unsur2 kehidupan.
Singkatnya “kelahiran roh adalah dari bathin, jika ingin masuk sorga, bathin anda harus bersih dari unsur2 duniawi” itulah objetifitas dari roh, sedangkan subjetifitasnya tentu tergantung pada tingkat kesadaran anda. (madeteling@plasa.com)

Minggu, 08 November 2009

DRAMA BUAYA TELAN CICAK

Drama ini sedang berlangsung, ayo nonton,lihat kelanjutannya
Bagi rekan-rekan saya yang menulis di katagory filasat, Agama dan Spiritual, saya anggap sebagai penonton dalam panggung sandiwara di alam maya ini, karena mereka itu, cepat atau lambat akan disingkirkan dari kehidupan duniawi. Adapun aktivitasnya dalam alam maya ini hanya sebagai peran pendukung. Kepergiannya tidak akan mengurangi, demikian pula kehadirannya tidak akan menambah, sebab program universal alam semesta, blue printnya sudah jadi , anda diberi karakter filosofis, religius atau spiritualis bukan karena kebetulan, atau pilihan anda, tetapi sudah ada dalam cetak biru program universal, sebelum anda dilahirkan.
Seperti kelahiran Yesus yang sudah di isaratkan sebelumnya, demikian pula para pendunkungnya sudah dibisikkan kepada orang2 yang mempunyai sensitifiatas bathin yang memadai. Jika anda sudah terikat dengan tiga karakter diatas, jangan mengharapkan menjadi public figure, jangan mengharapkan menjadi orang kaya atau menjadi pemimpin duniawi, sebab program hidup anda bukan kesana. Jika anda lihat orang kaya, terkenal menjadi pemimpin dikalangan umat beragama, bukan karena karakternya religius, tetapi karakter duniawi yang masuk kedalam oragnisasi religius. Mereka tidak ubahnya dengan pimpinan politik, pintar mencari celah untuk bisa naik keatas. Organisasi keagamaan bukan diisi oleh mereka yang berkarakter religius, tetapi diisi oleh karakter politisi /menager yang memanfaatkan kepolosan umat, sebab karakter religius kiblatnya adalah alam sorgawi, bukan alam duniawi.
Jika anda merasa memiliki tiga karakter diatas, janganlah ditukar hak kesulungan anda dengan semangkuk kacang merah, sebab karakter itu sangat berharga untuk melanjutkan evolusi bathin anda ketempat yang lebih tinggi. Karakter itu merupakan tiket masuk kedalam alam sorgawi, sekarang anda tinggal memupuknya agar lebih cepat dewasa. Kurangi kesibuka duniawi yang mengikat, fokuskan bathin anda ke arah sorgawi, lambat laun anda akan tertarik kesana, tetapi jangan sekali-kali lupa bahwa anda masih berpijak ditanah. Semua aktivitas duniawi/keluarga tetap anda lakukan, tidak bisa diingkari, tetapi aktivitas bathin anda mempunyai alam yang berbeda, seperti halnya frequency audio (suara) satu kabel dengan frequncy gambar, tetapi tidak saling menggangu. Fisik anda adalah kabelnya, aktivitas fisik untuk duniawi, aktivitas bathin untuk sorgawi, keduanya bisa berjalan tanpa saling mengganggu.
Dalam memandang sandiwara dunia ini, kalian hanya sebagai penonton, tidak boleh menjadi juri, menjadi sporter, apalagi menjadi penegak hukum.. Sebagai contoh, kita menonton sandiwara yang sedang berlangsung, temanya adalah “Buaya Telan Cicak””
Polisi dengan karakternya sebagai buaya hendak menghancurkan KPK dalam satu kali telan, seperti buaya telan cecak. KPK dengan karaternya sebagai cecak, dia bisa melepas ekornya walaupun badannya ditangkap buaya. Ekor cecak yang membawa rekaman skenario sang buaya, dilihat oleh tikus jalanan, sehingga terjadi keributan , tikus2 menuntut buaya melepaskan badan cicak. Dengan geram buaya melepaskan badan cecak sambil mengancam, “aku akan makan kau dipengadilan nanti”. Didepan DPR, buaya mengatakan tidak benar buaya makan uang 10 milyard, sebaliknya cicaklah makan uang 17 milyard, ada saksinya, kesaksian itu tidak pernah dicabut., demikian katanya.
Besoknya, saksi ydm, muncul di TV,mengatakan dengan tegas bahwa kesaksiannya sudah dicabut. Kenapa buaya bisa berbohong didepan DPR , karena dprnya masih bayi barangkali, takut sama buaya. Cicakpun muncul di TV, membantah menerima uang baik lansung maupun tidak langsung. Ada komentar dijalanan, saksi dipaksa mengaku sesuai skenario sang buaya, kalau tidak mau, kau akan dimakan buaya. Akibatnya jadilah kesaksian palsu / terpaksa berbohong.
Dari babak ini, saya sarankan anda sebagai orang yang terpanggil, tidak menjadi hakim, membenarkan atau menyalahkan , jadilah penonton yang baik, artinya semua pemain itu benar, karena mereka masing2 menjalankan perannya. Buaya mempunyai karater dan prilaku seprti buaya, cecak juga demikian. Untuk dapat memandang drama ini sebagai permainan bukan tragedi kehidupan, anda harus berada pada tingkat kesadaran universal., sehingga bathin anda tidak terlibat dalam permainan itu.. Jelasanya sebagai calon manusia rohani, bathin anda tidak boleh terlibat secara emosionil dalam menonton sandiwara apapun juga, baik skenariao yang dibuat manusia seperti sinetron dan filem, maupun skenario universal, seperti bencana alam, dan kejahatan moralitas manusia. Hal ini sangat berguna pada saat anda harus berangkat, bathin anda tidak dibebani persoalan duniawi, seperti rasa pro dan kontra, dendam, iri hati, rasa kepemilikan harta benda dll.
Hanya sekian dulu yaa, lain kali sambung lagi,... (madeteling@plasa.com)

TIGA MACAM KEBENARAN

Apa itu kebenaran,...?
Dalam tanggapan dari tulisan saya menyangkut kebenaran dikatakan “ kebenaran yang dikemukakan adalah untuk membenarkan teorinya atau keyakinannya” Pernyataan itu betul kalau kebenaran yang dikemukakan bersifat subyektif, maka itu sering terjadi perdebatan mempertahankan kebenarannya masing2. Ada tiga macam kebenaran yang akan saya bahas dalam tulisan ini a.l
Kebenaran subyektif, melibatkan emosi dan keyakinan pengamatnya.
Kebenaran objektif mengamati apa adanya tanpa melibatkan emosi pengamatnya.
Kebenaran realitas adalah realitas yang berada dibalik pengamatan
Untuk menjelaskan hal ini kita melihat suatu drama kehidupan sbb:
Rombongan masa membawa seorang wanita pelacur yang akan menjalani hukuman rajam kehadapan Yesus. Yesus katakan “ siapa diantara kalian yang tidak pernah berbuat salah, dialah yang paling dulu melemparkan batu kepada perempuan ini “ Mereka semuanya saling pandang, lalu pergi satu-persatu, sehingga tinggal pelacur dengan Yesus. Yesus katakan pergilah kamu, jangan berbuat demikian lagi.
Kebenaran subyektif adalah wanita itu pendosa, tuna susila, pelacur, dan harus dihukum. Kebenaran itu dibentuk oleh opini masyarakat yang dibangun oleh pemimpinnya berdasarkan pandangan moralitas, budaya, dan ajaran agama mereka.
Kebenaran objektif adalah “ prempuan itu mencari nafkah dengan menjual jasa pelayanan sexual” Didalam masyarakat modern,dimana hak azasi manusia dijunjung tinggi, kebenaran objektif berlaku umum. Misalnya wanita Indonesia memakai pakain minim dalam konstes kecantikan, di Indonesia diharamkan karena mereka memandang dari sudut keyakinan mereka. Di dunia barat hal seperti itu biasa-biasa saja, karena berpakain itu merupakan hak asasi manusia, tidak bisa dibatasi oleh keyakinan sesorang atau kelompok mayoritas.
Kebenaran relitas ialah, Yesus melihat perempuan itu menjalani kehidupannya seperti apa yang tersurat. Kebenaran ini hanya bisa dilihat oleh mereka yang mempunyai penglihatan bathiniah. Perempuan ini sama sekali tidak bersalah, apalagi berdosa, karena dia menjalani program kehidupannya yang diberikan Allah kepadanya. Untuk dapat melihat kebenaran realitas ini, anda harus bisa masuk kedalam alam realitas, pintu masuk kedalam alam realitas adalah bathin anda. Untuk dapat melihat pintu itu bathin anda harus diberishkan.
Contoh lain : Waktu Yesus menyembuhkan orang buta, masyarakat bertanya apakah orang buta sejak lahir ini karena perbuatan dosanya dimasa lalu, atau karena dosa orang tuanya.
Kebenaran subyektif, orang buta sejak lahir karena dosa.
Kebenaran objectif “ orang ini buta sejak lahir “
Kebenaran realitas : jawaban Yesus “ bukan karena dosanya, bukan pula karena dosa orang tuanya, tetapi karena demikianlah yang tersurat .
Kata “tersurat” adalah kata spirtitual yang dipakai Yesus. Dalam bahasa sekarang ialah “cetak biru” atau program yang telah disusun. Program itu bersifat universal, termasuk kehidupan anda, bahkan kehidupan burung pipit yang harganya tiga ekor setali sudah termasuk dalam program. Jika rambut anda gugur satu batang saja, sudah ada dalam program, demikian cermatnya program itu, sehingga tidak ada artinya pikiran anda untuk membuat program baru dalam hidup anda. Anda hanya perlu menjalani program itu, tidak perlu memikirkan program baru untuk merubah program aslinya, pekerjaan yang sia-sia.
Kebenaran realitas itu bukan untuk membenarkan kata2 saya, tetapi sudah dikatakan Yesus dua ribu tahun yang lalu, tetapi baru sekarang saya bisa melihatnya. Untuk dapat melihat alam realitas Yesus memberi resep “ bersihkan bagian luar cawanmu , bagian dalamnyapun akan bersih” Kalimat ini juga masih terbungkus , saya akan kupas dilain kesempatan.
Contoh lain : LaoTse melihat alam realitas, “dari mana alam ini muncul, dan kemana alam ini lenyap” Karena belum ada namanya, Lao Tse memberi alam ini Tao. Seorang Resi melihat alam ini, dia sebut itu Sat, tetapi bukan seperti sat yang kita ketahui, karena dia memiliki kepribadian, maka itu dia katakan bukan sat, dari situ terbentuklah kata “sat asat” yang maknanya sat tetapi bukan sat.. Bahasa sekarang, saya sebut alam itu “kekosongan”
Kekosongan itupun bukan dalam pengertian umum, perlu penjelasan lebih lanjuy.
(madeteling@plasa.com)