Selasa, 20 Oktober 2009

Berkelana Mencari Tuhan-seri-1

benda2 dari kekosongan menandakan bahwa dalam kekosongan itu ada unsur materinya, benda-benda itu bisa bergerak, muncul dan hilang menandakan ada unsur energi, bisa terbentuk dengan teratur karena adanya unsur kecerdasan, bisa mengenal dirinya karena adanya unsur kesadaran. Manusia menyebut kekosongan itu "Tuhan" karena dari sanalah dia berasal, dan kesana pula mereka akan dikembalikan.
Apakah kekosongan itu hanya ada satu tanpa batas,...? Tidak mungkin hanya ada satu, karena kosong itu mempunyai identitas, maka kemungkinan besar masih ada kosong lain yang mempunyai identitas yang berbeda, sehingga sifat2 makhluknya berbeda dengan sifat2 makhluk yang kita kenal. Seperti halnya gugusan bintang2 yang disebut galaksi Bima Sakti, mempunyai tatanan orbit yang berbeda dengan galaksi2 yang lainnya.
Demikian pula setiap kekosongan itu mempunyai identitas energi, kesadaran dan kecerdasan yang berbeda-benda, sehingga kemungkinan besar pula terdapat banyak Tuhan yang mempunyai kecerdasan dan energi yang berbeda . Manusia sebut itu kekosongan, karena dia tidak dapat melihat apapun disana, walaupun disana masih terdapat banyak unsur yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Sama halnya orang melihat suatu ruangan kosong, sesungguhnya tidak kosong, karena disana masih ada banyak unsur2 udara yang tidak nampak..
Didalam kolam air yang amat bening, ikan menganggap kolam itu kosong karena tidak ada apapun ynag melayang didalam air, tetapi bagi manusia kolam itu tidak kosong, masih ada air didalamnya. Demikianlah pengertian kekosongan diatas, bukanlah berarti tidak ada apa2nya, melainkan masih berisi unsur, materi, unsur, kesadaran, unsur kecerdasan, dan unsur energi.
Pengertian dan batasan Tuhan
Mungkin ada yang berpikir bahwa Tuhan itu adalah Dia yang mengatur semua kekosongan itu, yang berada diatas segala-galanya. Saya katakan tidak mungkin seperti itu, karena kekosongan itu adalah individu yang mempunyai identitas, yang melahirkan identitas manusia, kemudian yang mengembalikan mereka kedalam dirinya, kekosongan bukan berarti tidak ada sama sekali. .
Tuhan adalah bapa di Sorga bagi manusia, tidak mungkin anda menyebut kekosongan lain sebagai bapak anda atau kekosongan yang melahirkan semua kekosongan sebagai Tuhan anda, karena yang menciptakan maupun yang mengembalikan anda adalah Tuhan anda sendiri. Sebagai contoh :anda dilahirkan dalam sebuah keluarga yang terdiri dari ibu dan bapak..Anda tahu bahwa ibu dan bapa anda berasal dari tanah liat, walaupun demikian anda tidak akan mengatakan tanah liat adalah orang tua anda.
Demikian pula halnya perasaan anda terhadap Tuhan anda, sama seperti hubungan antara ibu dan anak, mempunyai ikatan biologis dan kesadaran. Didalam satu kekosongan tidak mungkin ada dua Tuhan, karena semua berasal dari Yang satu dan kembali kepada yang satu, sebaliknya di alam yang tidak terbatas ini tidak mungkin hanya ada satu Tuhan karena setiap Tuhan mempunyai identitas, sedangkan yang tidak terbatas mempunyai banyak sekali kemungkinan, termasuk kemungkinan mempunyai beberapa gugusan identitas kekosongan. Segala sesuatu yang dikatakan ada pasti ada batasannya, hanya yang tidak adalah yang tidak mempunyai batasan.
Batas Pengetahuan Manusia.
Langit biru dan cakrawala adalah batasan pandangan manusia, bilangan tidak terhingga adalah batasan perhitungan manusia, tidak tahu adalah batasan pengetahuan manusia. Tidak tahu bukan berarti tidak ada, sama dengan jumlah bilangan yang amat besar pasti ada, tetapi kita tidak tahu apa namanya dan berapa jumlahnya, demikian pula mengenai Tuhan, pasti ada Tuhan diatas segala Tuhan, tetapi umur dan daya pikir kita terlalu kecil jika dibandingkan dengan apa yang hendak kita ukur, sehingga dapat di abaikan. Hal ini dapat dibandingkan dengan umur lalat yang hanya satu minggu dengan umur manusia yang satu abad. Dalam hal ini lalat akan menganggap manusia hidup abadi, karena beberpa kali lalat mengalami kelahiran dan kematian, manusia tetap begitu saja. Berbeda dengan manusia terhadap Tuhan, walaupun umurnya jauh berbeda, tetapi manusia yang sudah mencapai kesadaran roh akan hidup kekal seperti Tuhan sehingga dia dapat mengenal Tuhan dalam segala kebesaran dan keterbatasannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar