Senin, 26 Oktober 2009

TERBENTUKNYA ALAM TIGA LAPIS

TERBENTUKNYA ALAM TIGA LAPIS
Tulisan ini berdasarkan ajaran spiritual para resi dan ajaran para nabi2
Sebelum terbentuknya alam tiga lapis, kita meengenal ada tiga bahagian medan/kawasan a.l A. Kawasan yang tidak diketahui atau yang belum ada.
B. Kawasan yang bisa diketahui.
C. Kawasan yang diketahui.
Sebelum alam semsta ini ada, medannya kita bagi dalam tiga bahaian Yaitu . Bahagian A yang adalah bahagian “yang tidak diketahui” atau yang tidak ada, yaitu bahagian yang paling besar dan tidak terbatas, artinya yang maha besar ialah yang tidak ada, Tuhan lebih kecil dari yang gelap, karena Tuhan diketahui, dan yang ada, yang tidak adalah yang paking besar. Bahagian B adalah bahagian yang mungkin bisa diketahui, yaitu bahagian yang berada diluar galaksi Tuhan kita, sedangkan bahagian C adalah bahagian yang bisa diketahui yang terdiri dari tiga lapisan dunia yaitu,

1 .Alam kesadaran murni
2. Alam kehidupan
3. Alam fana material

Berikut kita bahas bahagian C, yaitu bahagian yang bisa diketahui. Mula2 kta ketahui sebagai kekosongan, tetapi mengandung unsur2 yang menyatu secara homogen a.l
Unsur kesadaran
Unsur Kehendak
Unsur itlegensia
Unsur Energi
Unsur material

Menurut para pakar, awal terjadinya alam semsta ini disebabkan oleh terjadinya Big- Bend /ledakan besar, dari situ perputaran alam semesta ini terjadi. Tidak nyambungnya teori ini a.l Perputaran alam semesta dengan gerakannya berputar teratur seolah-olah ada satu sumber gerakan, tidak cocok dengan gerakan ledakan yang memancar dari sumber ledakan. Terbentuknya alam kehidupan, terciptanya berjenis-jenis makhluk dengan karakter dan intlegensia yang berbeda-beda, tidak mungkin terjadi dengan ledakan spontan tanpa ada unsur itlegesianya.

Dibawah ini saya akan menguaraikan teori yang lebih realistis ,...
Dibahagian C itu ada lima unsur, motivasi program muncul dari unsur kehendak, kemudian unsur intlegensia membuat program, unsur energi melaksanakan program
Tujuan program ini ialah memisahkan antara unsur material dan unsur kesadaran dengan cara mengayak , atau memutar kekosongan itu, yaitu memutar diri sendiri dengan energi kesadaran, yaitu energi mentalis dan energi material. Seperti mengayak beras, unsur beras menyatu dengan beras, dan unsur gabah menyatu dengan gabah, akibatnya terjadi dua kutub extrim, yaitu extrim kesadaran yang disebut alam kesadaran murni dan edxtrim material yang disebut alam fana. Didalam kedua kutub alam ini tidak ada kehidupan, tidak ada aktivitas, keduanya adalah hasil dari program. Bahagian yang abu-abu, adalah bahagian yang masih dalam proces, yaitu alam kehidupan. Alam kehidupan ini juga berlapis-lapis. .

1. Alam kehidupan para dewa2/makhluk2 suci/Kayangan
2. Alam para roh yang sudah bersih/suci/sorga
3. Alam roh yang masih kotor/neraka
4. Alam roh makhluk2 jahat/kegelapan,jin gendarwo dll/neraka
5. Alam makhluk hidup. manusia binatang dll

Teori ini logikanya dari mana,..? Logikanya adalah seribu langkah mulai dari langkah pertama , angka tak terhingga mulai dari angka satu, anak tangga sampai dilangit, mulai dari anak tangga pertama, dari yang tidak diketahui, mulai dari yang kita ketahui. Seperti kita berada di muara sungai, kita bisa mencari sumber airnya dengan cara mengikuti jalan kehulu sungai, demikian pula manusia ini adalah muara dari segala macam aktivitas alam semesta ini./microcosmos. Manusia mengandung unsur kematian, unsur kehidupan, unsur kesadaran ,unsur energi fisikal, dan unsur energi mental. Dari manusialah kita mencari sumber alam semesta/macrocosmos, masalahnya sekarang tidak semua orang bisa menjelajahi alam batiniah, dan alam bathiniah tidak bisa divisualisasikan dengan dengan peralatan science. Oleh karena itu orang2 suci yang bisa melihat semua alam itu tidak bisa mengajarkan kepada murid2nya, kecuali murid yang memang sudah masak bathinnya. Yesus katakan : “ semua orang diajar oleh Allah, tetapi tidak semua orang dipanggilnya. “ Seorang biksu dipanggil keistana untuk mengajar putra makhkota ilmu spiritual” Bikhsu datang keistana, didepan putra makhkota dia hanya meniup seruling dengan satu nada, kemudian mohon diri. Karena seribu kata, maupun seribu buku tidak ada gunanya bagi anak yang belum waktunya menerima ajaran spiritual . Kalau demikian apa gunanya saya meulis ini,...? Yesus katakan seperti menabur benih, siapa tahu ada yang jatuh ditempat subur, benih itu pasti akan tumbuh. Siapa tahu dari para pembaca ada yang sudah dewasa bathinnya , dia akan mengerti apa yang saya tulis. Bagi mereka yang masih terbenam dalam lumpur dogma, walaupun mengerti, tidak akan bisa menerimanya, karena mereka umumnya menyangkal reaitas/kebenaran yang diketahuinya demi menjaga keyakinan leluhurnya.
Contoh anak yang manis :
Anak : .....papa, kenapa sapi punya tanduk sedangkan kuda tidak,..
Bpk : ......Sebenarnya tanduk yang dipakai sapi milik kuda nak, sapai hanya pinjam.
Anak : .....ooo.gitu ya.....
Tulisan ini diambil dari ajaran2 spiritual para resi, dan para nabi2 yang sudah bisa melihat dunia sana dan dunia sinin,...Salam dari madeteling@plasa.com.