Kamis, 03 Desember 2009

KERUKUNAN ANTARA UMAT BERAGAMA

Kerukunan antara umat beragama adalah mutlak diperlukan,..
Keyakinan dan doktrin umat beragama adalah hal yang sensitif untuk dibicarakanm,,
Titik api perpecahan antara umat adalah doktrin penyebaran agama,..
Alat ampuh untuk menarik pengikut ialah “ reklama agama”
Reklama itu diambil dari ayat2 suci yang sangat disakralkan oleh umat,..

Ayat2 yang ditulis ribuan tahun lalu, sangat tidak releven dengan zaman sekarang.
Pemuda adalah masa depan bangsa, kamulah ujung tombak pembaharuan,..
Banyak pemuda yang tidak terikat oleh pembodohan ayat2 yang sudah mati.
Merekalah sebagai pengerak kemajuan bangsa,...

Banyak pula pemuda yang masih dibergol oleh ayat2 konservatif,..
Merekalah yang menjadi beban bangsa, sama dengan pemabuk miras,..
Mabuk ayat2 lebih berbahaya dari mabuk miras, para bomber adalah contoh,..
Mereka tidak melihat realitas, mereka berada dalam alam fantasi, mereka mabuk,..
Merekalah yang membuat onar dengan dalih moralitas,..
Merekalah membunuh dengan dalih menjalankan perintah agama,..

Agama tidak salah, ayat2 tidak salah, tetapi kamulah yang tidak tahu makan
Kamu makan kulitnya sedangkan isinya kamu buang, karena kamu tidak tahu isinya.
Isi ayat2 menyebabkan kamu sadar, kulit ayat2 menyebabkan kamu mabuk,,
Isi ayat2 adalah spiritual, kulitnya adala ceritra2 , adalah syariat2, perumpamaan2.
Kalau tidak tahu isinya, jangan dimakan supaya kamu tidak mabuk,..

Slogan kafir, slogan satu2nya jalan adalah reklame, jangan percaya itu,..
Slogan itulah titik api perpecahan, reklama lawan reklama mengadu domba pemuda
Diatas bilang kerukunan, titik api tetap menyala dibawah,..kerukunan yang palsu,..
Kalau mau jujur, padamkan titik api itu, buang selogan2 kosong itu,..
Slogan2 itu adalah budaya timur tengah melawan budaya barat,
Kenapa kita mau diadu domba oleh budaya itu, bukankah karena kebodohan kitra.?

Kita sudah limapuluh tahun merdeka, jiwa pemuda masih dijajah budaya asing,..
Bebaskan jiwamu dari penjajahan, bebaskan jiwamu dari doktrin2 agama,..
Tidak ada yang sensitif untuk dibahas, tidak ada yang tabu, tidak ada yang haram,
Semua berdasarkan pertimbangan yang realistis, masuk akal dan objektif,..
Itulah pemuda yang merdeka, bebas dari perbudakan budaya asing,..

Di kompasiana kamu bisa buka isi hatimu,..banyak yang sudah merdeka,..
Banyak juga yang masih dibungkus dengan slogan2 primitif, mereka masih mabuk,.
Masa depan adalah zaman globalisasi, batas antar negara dan nasionalisme menipis,
Jika pemuda tidak bebas dari penjajahan ideologi, kita akan digilas oleh roda globalisasi
Sadarlah, jangan dibuwai oleh imajinasi masa lalu, lihat realita yang ada didepan anda,..
(madeteling@plasa,com)