Selasa, 20 Oktober 2009

Apa Yang Anda Takutkan Dalam Hidup Ini ?

Anda takut karena berada dalam kegelapan,
Banyak orang menanggung ketakutan dan kecemasan dalam menjalani kehidupan ini., bahkan sampai harus melarikan diri ke alam maut. Dalam tulisan ini saya mencoba menggali akar dari kecemasan manusia.
Anda sudah gemetar ketakutan sebelum hantu yang anda takutkan itu datang, dan kadang pula anda bersorak kegirangan sebelum penghibur itu datang, akibatnya anda selalu berada dalam kekecewaan yang tidak beralasan. Misalnya “ besok akan ada pemeriksaan keuangan” . Sebagai bendahara atau sebagai Kepala Kantor, malam ini anda sudah gelisah tidak bisa tidur, atau panik menghadapi hari esok. Untuk menghindari kondisi seperti itu, anda harus masuk kedalam kesadaran bahwa hari esok akan berlalu seperti hari-hari yang lainnya. Biasakan bertindak berdasarkan realitas, artinya anda bertindak sesuai dengan apa yang anda hadapi, malam ini realita yang anda hadapi ialah istirahat dan harus tidur. Tentang jadwal besok, sudah ada yang mengatur yaitu program dalam kehidupan anda. Jangan malam ini anda panik mengambil tindakan bodoh untuk hari esok, padahal program esok mungkin lain dari apa yang anda bayangkan. Misalnya anda menyediakan hadiah untuk pemeriksa, atau tindakan bodoh lainnya, semuanya itu hanya menambah beban kepanikan anda. Mungkin besok tidak jadi pemeriksaan, anda sudah terlanjur bertindak bodoh, dan semalaman tidak bisa tidur. Kebalikan dari hantu ketakutan, juga ada berita kegirangan yang menyebabkan anda tidak bisa tidur, misalnya besok anda akan mengambil hadiah undian, malam ini anda tidak bisa tidur memikirkan apa2 yang hendak anda beli, bahkan bertindak bodoh menyingkirkan milik anda yang sudah tua. Setelah hari esok, kejadiannya lain, karena ada kekeliruan anda tidak jadi menerima hadiah, maka anda mendapat kekecewaan bersar
Anda takut Terror,atau ancaman pembunuhan,..? semuanya itu hanya hantu kegelapan, atau kebodohan, karena sudah jelas bahwa mati-hidup manusia bukan ditangan manusia, ada program dalam hidup anda kapan anda akan mati, dan dengan cara bagaimana mati anda, biarlah program itu berjalan sebagaimana adanya. Ancaman itu hanya hantu,bukan realitas,realitasnya sekarang anda masih hidup,kerjakan apa masalah yang ada didepan anda, itu sudah cukup untuk hari ini.
Sedih karena bangkrut, ditipu, dirampok, sehingga harta anda habis,..? itu juga karena kebodohan, sebab harta itu seperti air mengalir,pada saat hujan, anda kebanjiran,pada saat kemarau anda kekeringan, semua perubahan itu sudah ada dalam jadwal kehidupan anda, sekarang anda hanya perlu melihat apa yang ada didepan anda, jangan membayangkan pekerjaan besok untuk hari ini, bahkan membayangan masa depan anda, semuanya itu adalah kebodohan. Ingatlah apa yang anda rasakan menjadi milik anda semua itu hanya ada dalam perasaan, realitasnya anda tidak memiliki apapun juga, termasuk tubuh yang anda pakai setiap hari bukan milik anda. Kenapa takut kehilangan, kalau kita memang tidak meiliki apa-apa,..? jawabannya adalah “ karena kebodohan anda” Misalnya anda membeli barang kemahalan, atau barangnya rusak/palsu sehingga anda merasa tertipu, sehingga anda menjadi sedih, menyesal bahkan depresi. Jika anda sedikit saja berpikir universal, semua dampak kerugian itu tidak akan muncul. Orang yang menipu anda merasa sangat bersyukhur, karena barangnya yang rusak bisa laku, jadi anda harus berpikir bahwa memberi kesenangan kepada orang lain juga merupakan berkah, dengan demikian kerugian anda tidak berdampak kesedihan, tetapi berkat yang membahagiakan.
Sedih karena penyakit, atau kelainan fisik, juga merupakan kebodohan, karena mereka memaksakan kehendaknya terhadap apa yang harus mereka alami. Jika rel kehidupan anda melalui jurang, anda harus waspada artinya mengambil sikap sesuai medan yang akan anda lalui. Penyakit yang anda hadapi merupakan tantangan anda, ada celah2 atau pintu2 yang terbuka jika memang ada jalannya untuk sembuh, bahkan tanpa obat, atau dengan air putih saja anda akan sembuh jika memang rel kehidupan anda sudah keluar dari lembah penyakit. Menyesali diri, atau mencari kambing hitam penyebab penyakit itu adalah suatu kebodohan. Penyakit yang anda hadapi adalah persoalan anda, bukan persoalan orang lain, oleh karena itu anda harus hadapi sendiri dengan sikap mental yang positip. Dalam hal ini anggaplah anda sedang mendaki puncak Himalaya, lihat celah-celah untuk maju, anggap hidup ini sebagai seni, kalau bisa abaikan penyakitmu,jangan dipikirkan, sebab rasa sakit itu lebih berat dalam pikiran dari rasa sakit penyakit itu sendiri. Misalnya ada benjolan yang mnyerupai tumor, kamu panik tidak bisa tidur,mencari informasi kesana-kemari sehingga rasa sakit kecemasan itu jauh lebih besar dari rasa sakit benjolan itu dan dampak rasa cemas itu telah merugikan kesehatan anda melebihi benjolan itu. Menghadapi penyakit , bersikaplah seperti kanak2, cukup hadapi penyaki itu sendiri,jangan dibumbui dengan pemikiran2 yang tidak masuk akal. Kalau anak2 sakit dia tidak meikirkan apa penyakitnya, bahkan lupa bahwa dia sakit, jika diberi permainan yang menyenangkan. Yesus katakan a.l “ jika kamu tidak kembali seperti kanak2, kamu tidak berhak masuk kedalam kerajaan Allah”. Artinya kamu tidak akan bisa menikmati kebahagiaan, jika hidupmu penuh dengan pra sangka yang bukan-bukan, sedangkan kanak2 bebas dari prasangka, dia bertindak sesuai dengan nalurinya. Setiap orang mempunyai persoalannya masing2, tidak ada orang lain yang bisa menyelesaikan persoalan anda,hanya waktu yang akan menyelesaikan, saya hanya bisa membantu anda mengambil sikap mental yang positip,sehingga anda bisa santai menghadapi persoalan serumit apapun juga. Em ke ( iteling@ gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar