Selasa, 20 Oktober 2009

Ibadah Di Dunia Maya

Ibadah di Dunia Mayan Satu hari sekali cukup untuk mengenal Tuhan
Kenapa saya getol menulis tentang Tuhan,..? Bagi saya , itu adalah ibadah. Coba anda pikirakan, umat Islam paling kurang lima kali sehari menghadap Tuhan, umat Kristen paling kurang seminggu sekali, Umat Hindu Bali paling kurang satu kali sehari, yaitu setiap habis masak, mebanten dulu baru boleh makan.
Kalau saya menulis nama Tuhan satu minggu sekali tidaklah terlalu extrim bukan,..? Demikian pula anda, jika anda menanggapi tulisan Tuhan, menyebut nama tuhan juga termasuk ibadah seperti dikatakan Sai Baba menanggapi kritikan terhadap dirinya.” Orang yang mengkrtiknya juga dapat berkat, karena dia ingat kepada Tuhan, oleh karena itu marilah kita beribadah melalui media internet, tetapi jangan sekali-kali menganggap ibadah ini sebagai syariat agama, hanya kumpulan orang2 yang ingin tahu tentang Tuhan, jangan membawa kepercayaan, sebab kepercayaan terhadap Tuhan merupakan bidang agama yang disakralkan.

Topik Ibadah hari ini Ialah “Kebesaran dan Keterbatasan Tuhan”
Pada zaman dahulu, orang menganggap sumber cahaya yang disebut Matahari sebagai Tuhan, sekarang kepercayaan itu tidak bisa dipertahankan lagi karena matahari sudah dapat dipahami secara umum, orang tidak lagi mensakralkan matahari.
Manusia sekarang menganggap sumber kekuatan illahi sebagai Tuhan karena mereka belum dapat memehami apa itu sumber kekuatan Illahi. Mereka mensakralkan dan menyembah kekuatan itu sebagai Tuhan, nanti akan tiba saatnya sumber kekuatan illhi itu tidak disakralkan lagi, manakala mereka sudah dapat memahaminya
Dikalangan kaum religius sumber kekuatan illahi itu disebut sebagai Tuhan, mereka menyembah Tuhan, mohon ini dan itu, membuat upacara-upacara yang aneh-aneh dengan harapan mendapat perhatian dan kasih sayang dari Tuhan. Dibawah ini saya akan mencoba memberi pandangan yang logis tentang Tuhan, agar kita dapat memanfaatkan sumber kekuatan illahi itu sebagaimana mestinya.

Kita semua tahu bahwa Tuhan itu Maha Kuasa, dan Maha Pencipta, oleh karena itu tidak ada sesuatu yang terjadi diluar kuasa dan kehendak Tuhan, demikian pula saya dan anda . Jika terjadi percakapan antara saya dengan anda, sesunggunya yang terjadi adalah percakapan Tuhan dengan dirinya sendiri.
Apa yang saya tulis dibawah ini sebenarnya bukan hal yang baru, semua sudah dikatakan oleh para nabi dengan bahasa spiritual yang terbungkus. Berikut ini, saya hanya menulis kembali ajaran tersebut dalam bahasa orang awam .

Untuk menjelaskan hal ini saya akan mulai dari pengertian tentang Tuhan melalui pemahaman tentang kekosongan.

Kita semua sepakat bahwa sebelum ada sesuatu seperti langit. bumi dan segala isinya, kita sebut keadaan ruangan itu kosong. Dari kekosongan itulah munculnya alam yang berlapi lapis ini, dan kesana pula hilangnya segala makhluk yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa. Munculnya benda2 dari kekosongan menandakan bahwa dalam kekosongan itu ada unsur materinya, benda-benda itu bisa bergerak, muncul dan hilang menandakan ada unsur energi, bisa terbentuk dengan teratur karena adanya unsur kecerdasan, bisa mengenal dirinya karena adanya unsur kesadaran. Manusia menyebut kekosongan itu "Tuhan" karena dari sanalah dia berasal, dan kesana pula mereka akan dikembalikan.
Apakah kekosongan itu hanya ada satu tanpa batas,...? Tidak mungkin hanya ada satu, karena kosong itu mempunyai identitas, maka kemungkinan besar masih ada kosong lain yang mempunyai identitas yang berbeda, sehingga sifat2 makhluknya berbeda dengan sifat2 makhluk yang kita kenal. Seperti halnya gugusan bintang2 yang disebut galaksi Bima Sakti, mempunyai tatanan orbit yang berbeda dengan galaksi2 yang lainnya.
Demikian pula setiap kekosongan itu mempunyai identitas energi, kesadaran dan kecerdasan yang berbeda-benda, sehingga kemungkinan besar pula terdapat banyak Tuhan yang mempunyai kecerdasan dan energi yang berbeda . Manusia sebut itu kekosongan, karena dia tidak dapat melihat apapun disana, walaupun disana masih terdapat banyak unsur yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Sama halnya orang melihat suatu ruangan kosong, sesungguhnya tidak kosong, karena disana masih ada banyak unsur2 udara yang tidak nampak..
Didalam kolam air yang amat bening, ikan menganggap kolam itu kosong karena tidak ada apapun yang melayang didalam air, tetapi bagi manusia kolam itu tidak kosong, masih ada air didalamnya. Demikianlah pengertian kekosongan diatas, bukanlah berarti tidak ada apa2nya, melainkan masih berisi unsur, materi, unsur, kesadaran, unsur kecerdasan, dan unsur energi.

Pengertian dan batasan Tuhan
Mungkin ada yang berpikir bahwa Tuhan itu adalah Dia yang mengatur semua kekosongan itu, yang berada diatas segala-galanya. Saya katakan tidak mungkin seperti itu, karena kekosongan itu adalah individu yang mempunyai identitas, yang melahirkan identitas manusia, kemudian yang mengembalikan mereka kedalam dirinya, kekosongan bukan berarti tidak ada sama sekali. .
Tuhan adalah bapa di Sorga bagi manusia, tidak mungkin anda menyebut kekosongan lain sebagai bapak anda atau kekosongan yang melahirkan semua kekosongan sebagai Tuhan anda, karena yang menciptakan maupun yang mengembalikan anda adalah Tuhan anda sendiri. Sebagai contoh :anda dilahirkan dalam sebuah keluarga yang terdiri dari ibu dan bapak..Anda tahu bahwa ibu dan bapa anda berasal dari tanah liat, walaupun demikian anda tidak akan mengatakan tanah liat adalah orang tua anda.
Demikian pula halnya perasaan anda terhadap Tuhan anda, sama seperti hubungan antara ibu dan anak, mempunyai ikatan biologis dan kesadaran. Didalam satu kekosongan tidak mungkin ada dua Tuhan, karena semua berasal dari Yang satu dan kembali kepada yang satu, sebaliknya di alam yang tidak terbatas ini tidak mungkin hanya ada satu Tuhan karena setiap Tuhan mempunyai identitas, sedangkan yang tidak terbatas mempunyai banyak sekali kemungkinan, termasuk kemungkinan mempunyai beberapa gugusan identitas kekosongan. Segala sesuatu yang dikatakan ada pasti ada batasannya, hanya yang “tidak ada” yang tidak mempunyai batasan.

Batas Pengetahuan Manusia.
Langit biru dan cakrawala adalah batasan pandangan manusia, bilangan tidak terhingga adalah batasan perhitungan manusia, tidak tahu adalah batasan pengetahuan manusia. Tidak tahu bukan berarti tidak ada, sama dengan jumlah bilangan yang amat besar pasti ada, tetapi kita tidak tahu apa namanya dan berapa jumlahnya, demikian pula mengenai Tuhan, pasti ada Tuhan diatas segala Tuhan, tetapi umur dan daya pikir kita terlalu kecil jika dibandingkan dengan apa yang hendak kita ukur, sehingga dapat di abaikan. Hal ini dapat dibandingkan dengan umur lalat yang hanya satu minggu dengan umur manusia yang satu abad. Dalam hal ini lalat akan menganggap manusia hidup abadi, karena beberpa kali lalat mengalami kelahiran dan kematian, manusia tetap begitu saja. Berbeda dengan manusia terhadap Tuhan, walaupun umurnya jauh berbeda, tetapi manusia yang sudah mencapai kesadaran roh akan hidup kekal seperti Tuhan sehingga dia dapat mengenal Tuhan dalam segala kebesaran dan keterbatasannya
Lau Tse katakan “ dengan renungan yang mendalam kita sampai kepada pintu kegaiban, dengan memahami seluk-beluk segala perkara, kita sampai pula kepada pintu kegaiban” Artinya Tuhan/kegaiban bisa diselusuri melalui batin, bisa juga melalui ilmu pengetahuan” Jangan dikira orang barat/ science yang meninggalkan kepercayaan jauh dari Tuhan , mereka juga makin dekat, sebab mereka memburu Tuhan melalui jalur ilmiah seperti usahanya mencari kehidupan diluar bumi. Hanya sekian dulu yaa , lain kali sambung lagi,…(iteling@gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar