Selasa, 20 Oktober 2009

Doktrin VS Injil

Doktrin VS Injil
Dogma Kristiani ialah suatu doktrin tentang Yesus Kristus yang dirumuskan dan di publikasikan oleh agama Barat yang harus diterima sebagai suatu kepercayaan. Sedangkan ajaran Yesus ialah Ajaran Spiritual tentang Roh. Kenapa umat lebih memilih doktrin manusia dari pada memilih ajaran Yesus,? Karena Doktrin itu diberi pemanis janji muluk2 dan sifatnya dangkal, sedangkan ajaran Yesus sifatnya spiritual yang dalam, bukan untuk semua orang, karena memerlukan perenungan yang mendalam.
Saudara2 saya didalam Kristus, saya tidak memandang rendah apa yang sudah menjadi pegangan umat, tetapi saya hanya ingin menempatkan dogma itu pada tempatnya, saya juga tidak memandang dogma itu tidak berguna, tetapi saya inging menggunakan dogma itu untuk penggunaan yang sesuai dengan manfaatnya. Kita semua tahu bahwa dogma itu adalah suatu kebodohan, tetapi kebodohan itu juga perlu untuk menentramkan hati, untuk membebaskan diri dari dosa. Waktu Adam dan Hawa masih bodoh, dia berada dalam taman Firdaus, tetapi setelah dia makan buah pengetahuan, maka diapun jatuh kedalam dosa. Umat kristiani yang ada sekarang juga berada dalam taman Firdaus kebodohan, karena mereka sengaja tidak mau makan buah pengetahuan yang disodorkan oleh Yesus, malah mereka menutup pintu bagi orang lain yang ingin makan, sedangkan dia sendiri tidak makan. Selanjutnya mari kita lihat apa-apa saja doktrin itu.

Dogma Kristiani terdiri dari beberapa doktrin diantaranya .
1. Yesus adalah satu-satunya juru selamat Dunia,..
2. Dengan percaya kepada Yesus orang akan diselamatkan..
3. Kedatangan Yesus kedua kalinya untuk menyelamatkan umatnya.
Orang-orang yang berpikiran kristis tidak bisa menerima dogma semacam ini, itulah sebabnya dinegara-negara maju gereja menjadi sepi karena mereka tidak percaya lagi dengan dogma semacam ini, tetapi dinegara miskin dogma ini masih laku dijual. Jika bangsa Indonesia sudah bisa berpikir logis, maka nasib gereja Indonesia akan sama dengan nasib gereja di negara maju, hanya ramai pada hari natal sebagai lambang budaya kekristenan. Para pendeta akan dimanfaatkan sebagai barang antik yang dipakai hanya untuk seremonial, sebagai barang purbakala yang hanya ditempatkan dimesium gerejani. Mereka tidak lagi mempunyai nilai ekonomi maupun nilai spiritual, karena mereka sudah mati dalam kepompong dogma. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan umat dari kebodohan itu ialah kembali kepada ajaran Yesus, tempatkan Yesus sebagai Guru Spiritual, bukan sebagai berhala yang dikuduskan, terima ajarannya sebagai jalan hidup, jangan disalibkan untuk kedua kalinya.

Perbedaan Ajaran Dogma dan Ajaran Yesus.
· Yesus mengajarkan Spiritual, soal pengenalan akan Roh, sedangkan dogma mengajarkan tentang doktrin2, malah melarang umatnya mempelajari spiritual agar tetap bodoh. Hal inilah yang dikatakan Yesus "mereka menutup pintu bagi orang lain, tetapi mereka sendiri tidak masuk"
· Yesus memilih orang2 yang dianggap layak menerima pelajaran spiritual dengan persyaratan yang sangat berat, seperti dua orang diranjang yang satu diangkat yang lain ditinggalkan sedangkan dogma menjelajahi laut dan gunung merangkul semua orang dengan segala bujuk rayunya, agar mau menerima dogma yang ditawarkan.
· Dogma mengajarkan jalan lebar, jalan kepercayaan tentang Roh, sedangkan Yesus mengajarkan jalan sempit, memberi pengetahuan tentang roh, oleh karena itu ajaran Yesus bukan untuk umum.

Pendangkalan pemahaman tentang Yesus Kristus,....?
· Yesus adalah Kristus, pendangkalannya menjadi Yesus adalah anak Mariam,
· TugasNya selesai di kayu Salib, pendangkalannya Yesus mati di kayu salib.
· Yesus sebagai roh, pendangkalannya Yesus sebagai manusia.

Cendikiawan Kristen harus dapat melihat Yesus sebagai Roh yang turun kedalam anak Mariam, dan turun pula kedalam batin setiap manusia bahkan pada setiap benda. Dalam injil Tomas ada dikatakan " belahkan kayu itu, kamu akan dapatkan aku disana" Roh juga ada pada kayu salib, karena roh Allah ada diantara kita, ada dima-mana. Roh Allah ada di Mesjid2, ada di candi2, ada di Klenteng2, di Pura2, dia ada pada seluruh ciptaanNya oleh karena itu, Roh dikatakan sebagai satu-satunya juru selamat dunia, karena yang eksis sesungguhnya adalah Roh-Allah Siapa menyembah Allah hendaknya menyembah dengan Roh karena Allah adalah Roh. Orang Eropa mengangkat anak Mariam sebagai lambang budaya yang disebarkan keseluruh dunia sebagi doktrin agama, akibatnya umat Kristen yang menerima dotrin itu menjadi mati spiritual. Kotbah2 mereka dari awal sampai akhir hanya berisi doktrin2 klasik yang monotone seperti para penjual obat atau penjual air ditepi sungai. Krisis moral dan budaya bangsa kita saat ini hendaklah menjadi pelajaran, betapa dogma dan kebodohan itu dapat mengadu-domba manusia tanpa merasa bersalah, malah sebaliknya berlindung kepada dogma. Kita telah meninggalkan budaya bangsa sendiri dengan mengadopsi budaya bangsa lain melalui doktrin agama, akibatnya bangsa kita tercabik-cabik, kerukunan tradisi leluhur kita terkoyak-koyak.
Apa Misi Kedatangan Yesus,..?
Misi Yesus ialah membawa baptisan Roh, sebagai tanda meninggalkan kehidupan daging, masuk kedalam kehidupan Roh. Misi Yohanis membawa baptisan air sebagai tanda pertobatan dari kehiduapan amoral, masuk kedalam kehidupan moralitas. Yesus datang bukan untuk menyelamatkan semua orang yang mengaku percaya kepadanya, melainkan memilih diantara manusia yang sudah memiliki kesadaran Roh. Kamu tidak bisa memilih Dia dan tidak pula bisa datang kepadaNya, Dialah yang datang kepadamu, dan dialah yang memilih kamu, jika batinmu sudah bersih.
Berbeda dengan misi sending, mereka membawa dogma Kristiani. Mereka membawa kabar tentang Yesus sebagai anak Mariam yang dikuduskan, bahkan matinya di kayu salib dianggap sebagai kematian Kristus, suatu kesalahan dan pendangkalan spiritual yang sangat serius. Akibatnya yang dipuja-puja dan dinanti-nanti oleh umat Kristiani ialah kedatangan anak Mariam, suatu hal yang tidak mungkin terjadi, karena masa lalu tetap masa lalu. Lihatlah sudah millyaran manusia mati dalam penantian yang sia-sia, apakah tidak cukup bukti bahwa dogma itu hanya meng-ina bobokkan umat..? Tahun 2000 yang dinati-nanti sebagai kedatangan Yesus ternyata berlalu seperti tahun-tanun yang lainnya, sampai kapan umat dibiarkan menanti dalam kebodohan,..?
Kalau anda tahu bahwa Yesus sebagai Roh Allah, sebagai Roti Hidup, sebagai air dari Sorga, anda tidak perlu menanti, anda dapat langsung makan daging dan minum darahnya, anda akan dikenyangkan oleh roti hidup, dan disegarkan oleh air dari sorga. Bagaimana caranya,...? Pelajarilah injil, bersihkan pikiran anda dari dogma yang merupakan lalang spiritual didalam kebun batin anda.
Tentang dogma kedatangan Yesus kedua kalinya yang menjadi komudite andelan Negara Barat hendaklah dapat diterjemahkan dengan pemahaman spiritual yang lebih mendasar. Ingatlah yang datang itu adalah Kristus dalam bentuk Roh, dalam istilah spiritualnya disebut "pencerahan" yaitu mendapatkan kesadaran hidup yang lebih tinggi. Sangat berbeda dengan kesurupan yang diartikan sebagi turunnya roh kudus oleh aliran Penta Kosta, karena kesurupan itu hilangnya kesadaran yang di akibatkan oleh pengaruh imosional ibadah. Lagu2 yang merangsang emosi umat bisa dengan cepat menimbulkan kesurupan, terutama kepada wanita2, apalagi mereka yang menanggung beban perasaan. Akibatnya mereka menangis sejadi-jadinya, sesudah itu rasanya lega, karena beban emosi sudah dilampiaskan. Pencerahan didapat dalam keheningan batin, sehingga menimbulkan kesadaran, dapat melihat persoalan dengan benar sehingga tidak merasa takut dengan apapun juga. Itulah yang disebut kedatangan Roh Kudus, bukan kesurupan yang menyebabkan hilangnya kesadaran. Adapun kedatangan anak Mariam untuk kedua kalinya, suatu hal yang tidak mungkin, adalah suatu kebodohan seperti ceritra seekor anjing di Jepang yang menantikan kedatangan tuannya yang sudah mati.Saudaraku didalam Kristus, ingatlah bahwa ajaran Yesus tidak menghilangkan hukum Taurat, tidak menghilangkan dogma, karena dogma masih diperlukan bagi umat awam, tulisan ini hanya ditujukan kepada saudara yang sudah lahir didalam roh dan kebenaran, semoga anda dapat memahami saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar