Sabtu, 24 Oktober 2009

M A N U S I A,...Makhluk apa itu.?

M A N U S I A.
Janganlah kamu mencari arti tentang dirimu,.. .........
Sebab kamu hidup tanpa arti,...........................
Jangan pula kamu memnganggap dirimu istimewa,..........
Karena tidak ada machluk yang istimewa,................
Mereka semua sama, lahir, hidup lalu mati,.............

Apakah aku tidak berhak mendapat kesenangan Hidup,....?
Kesenangan hidup itu adalah bibit dari penderitaan,....
Makin banyak kamu mencari kesenangan hidup ,...........
Makin banyak pula kamu akan menanggung penderitaan,....
Lihatlah contohnya,....................................
Makin tinggi kamu naik puncak gunung,..................
Makin dalam juga kamu akan menuruni gunung,............
Makin terjal kamu mendaki bukit,.......................
Makin curam pula kamu akan menuruni bukit..............
Masalahnya,.... kamu pasti akan kembali ketempat semula,......
yaitu ke-kosongan,......karena dari sanalah kamu berasal......
Hakikatnya didunia ini tidak ada kesenangan...................
Yang ada ialah sensasi-sensasi sesaat yang memuaskan indria,..
Jika indria tidak lagi berfungsi, maka habislah kesenangan itu,..
yang tinggal hanya kebanggaan palsu..............................
Tujuanku adalah kembali pulang dengan segra,.....................

Aku tidak mau diganggu oleh pekerjan tanpa arti,.................
Biar aku menulis banyak, manusia tidak akan mengerti,............
Sekalipun mereka mengerti, tetapi tidak akan melakukannya,.......
Karena manusia berjalan sesuai dengan program-NYA ..............

Pekerjaan pokokku adalah meditasi,....
Karena Tuhan bekerja dalam kondisi meditasi,...............
Segala aktivitas yang terlihat di alam ini, ...............
Sumbernya adalah hasil dari meditasi Yang Tunggal..........
Adalah alam bathin, adalah pikiran Yang Tunggal,...........
Aku bermeditasi, adalah kelanjutan meditasi yang tunggal...
Tujuan pokoknya ialah membersihkan roch universal,.........

Apa yang dikerjakan dalam meditasi?........................
Kenalilah dahulu hakikat dirimu,........................
Kemudian berpijaklah disana,............................
Aku ini adalah manusia,.................................
dilahirkan sebagai manusia,.............................
Kelahiranku bukan atas kehendakku,......................
Fisik yang aku pakai ini, bukan pula atas pilihanku,....
Jalan hidup yang aku tempuh bukan programku,............
Aku hanya obyeck, bukan subyeck,........................

Hakikatku tidak memiliki apa-apa,....................
Hakikatku tidak mempunyai kuasa apa-apa,.............
Aku dibuat dan dikendalikan sepenuhnya dari sana,....
Untuk apa aku sedih..........
Untuk apa aku berharap,......
Untuk apa aku risau,.........

Jalanilah hidup ini apa adanya,....
itulah hakikat dirimu..............
Aku ini seumpama gembala yang pulang dari ladang pengembalaan,...
Hari sudah sore, menjelang malam..........
Aku berjalan merunduk sendirian,..........
Semua ternakku aku tinggalkan,............
Aku tidak pikirkan lagi,.................
Aku sudah jenuh,..........................
Sudah bosan menjadi gembala,..............
Aku akan pulang,...yaa pulang,..itulah aku,...

Kemana engkau akan pergi hai kawan,..............?
Aku tidak tahu,...entah kemana,.....
Aku akan berjalan seperti air mengalir,...
Aku akan berlalu seperti angin berembus,....
Aku memandang kedepan,.... disana aku lihat jelas ada cakrawala,... Pikiranku mengatakan bahwa cakrawala adalah "semu" ...............
Hakikatnya tidak ada, jangan bodoh mengejar cakrawala,............
Aku memandang keatas,..disana dengan jelas aku lihat ada langit biru,.. Pikiranku mengatakan bahwa langit itu adalah "semu",.....
Hakikatnya tidak ada, jangan bodoh merindukan pergi kelangit,.....
Diatas kepalaku dengan jelas aku rasakan ada alam illahi,.......... Pikiranku terdiam,... dia tidak bilang yaa atau tidak,............. Pikiranku tidak bersuara lagi,...
Aku tinggalkan dia disini,.....
Aku jalan terus,.....
Sendirian,.....
Aku sudah sampai ditempat kekosongan dan kesepian,.....
Sekali-sekali masih ada sepotong pikiran lalu-lalang,...
Kehadirannya tidak menggangu, karena dia tidak nyambung,..
Aku menatap ckrawala bagaikan sebuah garis lengkung,.....
Aku menatap langit putih ditutupi awan,.... tidak ada birunya,...

Untuk apa, dan kenapa aku disini,...
Aku masih mencari-cari jawabannya,........
Apa hakikat manusia itu,...
Apa hakikat roch, ...
Apa hakikat Tuhan,.....

Semua jawabannya itu terletak pada kesadaran rochanimu,.....
Bukan pada pengetahuan, atau pada teori ini dan itu,........
Jika kamu sudah mencapai kesadaran rochani,.................
Semua akan nampak jelas,...
Seperti disiang hari bolong,.. kamu tidak perlu bertanya lagi,..
Jika kesadaranmu baru di tingkat fisik,........................
Kamu kejar sampai ke-ujung bumi,..
Kamu tidak akan temui jawabannya..

Aku akan pergi,........
seorang diri,.....
yaaaa seorang diri,..
Pergi entah kemana.....
tetapi aku harus pergi,.........
Semua akan aku tinggalkan,...........

Mereka tidak akan mengerti apa yang aku lakukan,.....
Mereka juga tidak mengerti apa yang aku katakan,...
Untuk apa aku menyanyi,......
Laguku sudah habis,....
Hanya Diam,.......
Membisu,....
Sunyi,....
Sepi,..

Makin lama aku hidup,
Makin jelas bagiku bahwa kehidupan ini adalah maya,..
Adalah mimpi dari rochku yang sedang tidur panjang,..
Jika rochku sudah bangun, maka mimpi itupun akan lenyap,..
Sama seperti mimpi indriaku yang sedang tidur,..
Tragedi kehidupan mimpi hanya semalam,..
Manusia hakikatnya kulit yang berlapis-lapis,..
Persoalan dalam dan persoalan luar sama saja,..

Usahaku sekarang ialah membangunkan rochku yang sedang tidur,..
Bagaimana caranya,...?
Membersihkan kotoran bathin yang membungkusnya,...
Menyiram dia dengan sinar illahi,...
Menutup mata fisik, agar tidak silau dengan ilusi...
Memblokir rangsangan ilusi dari luar...
Melepaskan semua belenggu ilusi,...
Melatih penglihatan rochani,...

Dunia fantasi.
Dilihat dari luar,....kehidupan ini memang maya,........
Tetapi orang yang berada didalamnya, dunia ini adalah kenyataan,..
Orang yang berada dalam mimpi, kehidupan mimpi adalah nyata,......
Dalam keadaan sadar, mimpi adalah illusi,...

Manusia satu menjegal manusia lain,...
Masyarakat satu menumpas masyarakat yang lainnya,...
Alasannya tidak rasionil, hanya karena dorongan emosi,..
Mereka semua mabuk, memang sengaja dibuat mabuk,...
Agar mereka gampang di adu satu sama lainnya,..

Semua kejadian itu hanya ilusi, semua berada dalam bathin,..
Bathin dari alam semesta,.....termasuk bathinmu sendiri,....
Karena bathinmu menyatu dengan bathin alam semesta,......
Pikiranmu menyatu dengan pikiran alam semesta,....
Pusat kendali semua bathin dan pikiran itu adalah Dia,...

Jalan Sunyi Yang tersembunyi.
Tujuanku sebenarnya apa, dan mau kemana,....
Lihatlah dengan jelas agar arahmu tidak menyimpang.

Apa yang kamu perbuat itu berguna atau tidak,....
Itupun memerlukan pengamatan yang teliti,...
agar kamu tidak berbuat kebodohan,....
Seperti laron yang menceburkan dirinya kedalam api,..

Inilah kenyataan Yang aku lihat,...
Dunia ini disebut Maya-Pada, dunia yang sifatnya Maya......
Perjalanan hidupku didunia ini sudah memasuki babak akhir,...
Aku harus mempersiapkan diriku meninggalkan dunia maya ini,...
Itulah tujuan hidupku sekarang,......
Kembali melibatkan diri kedalam permainan ilusi adalah kebodohan.
Aku tidak akan melakukan hal yang demikian itu.

Kalau aku menyampaikan kebenaran kepada orang lain,.....
Aku tidak tahu siapa yang membutuhkan kebenaran itu,....
Menawarkan pakaian kepada orang yang kelaparan, adalah sia-sia.
Menawarkan baju dingin di musim panas adalah kebodohan,...
Aku tidak akan berbuat seperti itu.

Kebenaran itu adalah milikNya, demikian pula machluk ini...
Dia tahu siapa yang membutuhkan kebenaran,....
Dia akan mengantarkan kebenaran itu kepada mereka,...
Atau mereka akan diantar menuju ketempat kebenaran itu,..
Dimana ada bangkai disana akan berkerumun burung nasar,...

Kebenaran sudah disampaikan oleh para nabi-nabi dengan terang,..
Sudah pula dituliskan dengan jelas dan rapi,....
Untuk apa lagi aku menulis hal yang sama itu,....
Mereka toch tidak akan mau mengerti,....
Sebab semua itu tidak sesuai dengan selera hidup mereka,...

Walaupun tulisanku ini disesuaikan dengan pemahaman masa kini,...
Itupum memerlukan pemahaman yang mendalam,....
Kebanyakan orang tidak dapat menyelaminya,.....
Itulah pemikiranku,....aku tidak tahu rencanaMu,..
Aku hanya machlukMu, hanya alat yang berada ditanganMu,...

Hidupku seumpama kehidupan para nelayan tradisinil,...
Waktu melaut, aku hanya mempersiakan diri lalu membuka layar,...
Angin darat akan mengantar aku ketengah lautan,....
Waktu pulang, aku mempersiapkan diri, lalu membuka layar,...
Angin laut akan mengantar aku kembali kedaratan,...
Aku hanya memegang kemudi, menjaga keseimbangan perahuku,..

Sekarang aku sudah membuka layar,....
Angin laut telah bertiup, mengantar aku pulang kedaratan,..
Tugas permainanku dilaut sudah berakhir,...

Rambu-rambu laut tidak berlaku lagi bagiku,...
Aku tidak takut lagi dengan ombak besar maupun ombak kecil,...
Aku tidak takut lagi dengan ikan Yuu dan ikan paus,....
Aku tidak takut lagi dengan hujan dan badai,....
Sebab aku sudah berada didarat,....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar